Di suatu hari yang cerah seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di sebuah taman dengan menggunakan kursi roda, wanita paruh baya yang bernama calista bantara, (nama di acak ygy) calista sedang melihat anak-anak yang berlarian disana dan tak lama seorang wanita menghampirinya
"Ini sudah mulai sore bunda, apa bunda tidak mau kembali ke mansion "ucap becky
"Bunda masih mau disini nak, bunda senang melihat anak-anak itu bermain, anak-anak itu mengingatkan bunda dengan friend dan freen "ucap calista
Beckypun mengelus pundak calista dan tanpa dia sadari airmatanya sudah mulai menetes
"Freen pasti kembali kan nak "ucap calista
"Freen akan menemui bunda kan? Freen tidak akan meninggalkan bunda kan sama seperti friend meninggalkan bunda "sambungnya dengan airmata yang sudah terus mengalir
Becky yang tidak sampai hati dengan calista diapun langsung memeluknya dan menghapus airmatanya
"Percaya sama becky bunda, freen akan kembali, freen akan kembali menemui bunda, freen sudah berjanji akan datang dan menemui bunda "ucap becky
"Bunda sangat rindu dengan freen nak, bunda ingin bertemu dengannya, selama ini bunda hanya mendengar suaranya dan melihat dirinya di foto saja "ucap calista
"Maafin becky bund tapi ini permintaan freen sendiri, freen tidak mau kalau bunda melihat kondisinya sekarang, freen hanya menitip pesan kepada becky kalau bunda harus sabar menunggunya pulang "ucap becky
Calista pun hanya bisa menangis, mau bagaimana pun dia sangat merindukan putrinya dia merindukan putrinya yang sudah menjadi semata wayangnya
"Udah yah bund kita pulang, bunda juga belok minum obat "ucap becky
Karna bujukan dari becky membuat calista menurut dan merekapun langsung kembali ke mansion
•°•°•
Saat mereka sampai di mansion becky menyipitkan matanya saat melihat mobil berwarna merah maron yang terparkir di depan mansion mereka
"Ngapain lagi dia kemari "guman becky
Mobil merekapun memasuki area mansion dan becky langsung membantu calista untuk duduk di kursi rodanya dan disitu becky juga melihat kalau heng berada tepat di depan pintu mansion mereka, beckypun mendorong kursi roda calista masuk ke dalam mansion
"Biar ku bantu "ucap heng
"Tidak perlu heng "ucap becky
Calista hanya melihat ke arah heng yang tidak asing baginya
"Biarkan aku membantumu becky "ucap heng
Becky tidak menjawab dia malah menyuruh parah ajuban untuk mengantar calista menuju ke kamarnya
"Bunda masuk duluan yah nanti becky nyusul "ucap becky
"I iya nak "ucap calista
Setelah calista masuk becky langsung menatap tajam ke arah heng
"Mau apa lagi kamu kesini hah "ketus becky
"Jangan marah-marah dong becky aku kesini hanya ingin mendengar jawaban mu lagi "ucap heng dan memegang kedua tangan becky
"Cukup heng, bukankah aku sudah bilang aku tidak akan pernah menerima mu lagi dan lupakan semua tentang rencana pernikahan kita dulu, apapun alasannya "ucap becky menghempaskan tangan heng