01

1.8K 130 15
                                    

Pada Minggu hari yang cerah ini. Seorang anak laki-laki tampan berusia 7 tahun baru saja bangun dari tidurnya. Dia begitu semangat karna Daddynya telah berjanji akan mengajak dia jalan-jalan bersama mommy juga.

"Daddy.. Daddy.."

Dia mulai turun dari ranjang memanggil Daddynya yang sedang berada di ruang tengah

Senyuman anak laki-laki itu tiba-tiba saja menyusut saat melihat Daddynya akan segera pergi keluar rumah bersama dengan mommy juga.

"Daddy?? Katanya mau ajak Becky jalan-jalan hari Minggu ini."  Becky memasang wajah cemberutnya.

"Hey, boy. Maaf ya Sayang. Daddy ada urusan dengan Mommy. Tinggal saja dirumah bersama dengan Bibi Nara dan Bibi Arlin."

"Tapi Daddy.."

"Becky Sayang. Kami harus pergi karna urusan pekerjaan, jangan nakal dan tetap dirumah saja oke? Kalau nakal Mommy akan pindahkan Becky ke New York bersama kakek dan nenek."

Kata Mommy mengancam Becky.

"Mommy dan Daddy jahat. Kalian tidak pernah sayang dengan Becky!!"  Ucapnya sambil berlari lagi ke dalam kamar, Becky mengurung dirinya di dalam.

"Nara, Arlin. Tolong kalian berdua jaga Becky dengan baik ya. Kami berdua mungkin akan kembali saat tengah malam. Aku tidak ingin putra ku terluka atau lecet sedikit pun!"

"Baik Nyonya.." jawab mereka serentak.

****

Becky Armstrong, ya itulah nama dari anak laki-laki tampan itu. Berwajah campuran inggris dan Thailand, kulitnya putih, bibir berbentuk love, bola mata berwarna hijau hazel, rambut yang lurus. Dan tingginya 120 cm.

Becky itu anak baik, pendiam, hanya mau bicara dengan orang yang telah dikenalnya dengan baik. Dia juga cuek pada orang baru dan sulit untuk bisa dekat dengan dia.

Becky menyaksikan kedua orang tuanya pergi dari jendela kamarnya. Becky slalu bosan dengan mereka yang slalu hanya bekerja saja.

"Haiii!!" Sapa anak perempuan dari dekat bak sampah di depan rumahnya.

Becky menaikan alisnya pertanda ia mengatakan "apa?"

"Kemarilah.." Ajak gadis itu.

Ntah kenapa Becky merasa tertarik untuk datang kesana. Becky keluar lagi dari kamar dan segera pergi ke depan rumah, tapi dihentikan oleh Nara dan Arlin.

"Boss kecil mau kemana? Tidak boleh pergi ke luar sendirian."  Arlin menghentikan Becky.

"Hanya sebentar saja Bibi. Aku ingin mencari Bonbon."  Becky beralasan karna tadi memang Bonbon ada di luar rumah.

"Baiklah, setelah menemui Bonbon segera masuk lagi ke dalam rumah."

"Okee.." Jawab Becky.

Setelah berhasil lolos dari Nara dan Arlin. Kini Becky harus memikirkan lagi cara agar bisa lolos dari satpam yang menjaga gerbang.

"Yeyy, dia tidur..." Kata Becky dengan ekspresi yang begitu senang.

Perlahan Becky mulai keluar dari rumah untuk menemui gadis yang memanggilnya tadi.

"Di mana dia??" Becky kebingungan sambil menggaruk kepalanya.

DOR!!!

"Hahhh!!!" Becky terkejut.

"Hahahahahaha.. hahaha.. Kau lucu.." Ejek gadis itu sambil tertawa keras.

"Kau mengejutkan ku, ada apa kau memanggilku?"

"Aku ingin berteman denganmu.. Siapa namamu? Kau seperti seorang pangeran." Dia mengulurkan tangannya ingin menjabat tangan Becky.

"Nama ku Becky Armstrong."  Jawabnya membalas tangan gadis tersebut.

My prince beckfreen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang