Becky dan Freen saat ini sedang berada di rumah sakit. Tadi saat berada di kantor Charlize ingin sekarang juga bertemu dengan Freen dan Becky. Dia sangat memohon pada dokter agar menghubungi mereka berdua. Dan akhirnya Dokter memberitahu nyonya Armstrong tentang keadaan menantunya yang sudah sekarat.
Freen berdiri di sisi kanan Charlize sedangkan Becky di sisi kirinya. Charlize tersenyum pada mereka berdua, dia bisa melihat cinta dari pancaran mata Freen. Hanya saja Freen simpan itu dari semua orang.
"Freen.." panggil Charlize dengan suara pelan.
"Hmmm??" Sahut Freen.
"Bisakah aku minta satu hal sebelum aku tiada Freen? Aku-aku tidak bisa hidup lagi."
"Jangan katakan seperti itu Charlize, kau harus tetap hidup untuk Becky. Kalian sudah menikah dan harus menjalani kehidupan semestinya."
"Dia tidak pernah mencintai ku Freen, dia tidak mencintai ku. Dia hanya mencintai mu."
"Charlize.."
"Aku mohon hiduplah bersama Becky, buat dia bahagia Freen, aku sadar bukan akulah yang ditakdirkan untuk menjadi miliknya. Sekuat apapun aku berusaha dia tidak pernah mencintai ku."
Tanpa di sadari air mata Becky menetes mendengar ucapan istrinya itu. Selama bertahun-tahun Charlize sudah berusaha untuk membuat hatinya luluh. Tapi sangat sulit bagi Becky.
"Maaf,, maafkan aku Charlize."
Charlize tersenyum..
"Bukan salah mu Becky."
Charlize kemudian mengambil tangan Freen dan tangan Becky, dia menyatukan tangan mereka dan Charlize menggenggam kedua tangan Freen dan Becky.
"Bersatulah kalian. Tolong penuhi permintaan terakhir ku sebelum aku tiada."
Becky Manatap Freen dengan prasaan campur aduk. Freen juga demikian prasaan nya menjadi aneh saat berada suasana seperti ini.
"Beck, Freen, bersatulah.. aku ikhlas..."
Tangan Charlize mulai melemas dan perlahan dia menutup kedua matanya. Becky terdiam lalu memperhatikan Charlize, Freen juga menggoyangkan tubuhnya tapi tidak ada respon. Becky sadar kalau sekarang istrinya itu sudah tiada Charlize sudah meninggalkan mereka.
"Beristirahatlah dengan tenang."
CUP
Becky mengecup punggung tangan Charlize untuk terakhir kalinya.
"Aku akan memenuhi keinginan terakhir mu." Ucap Becky lalu menutup wajah Charlize dengan selimut itu.
.
.
.
6 bulan kemudian terlihat sebuah acara pernikahan yang begitu mewah di inggris. Itu adalah pernikahan Freen dan Becky. Yaa Becky sudah berhasil membuat Freen luluh lagi. Jack juga tidak bisa berbuat apapun selain ikhlas seperti yang dilakukan Charlize.
Walaupun tidak adil bagi Jack, dia yang sudah banyak berjuang dan berkorban untuk Freen dan Becca, tapi pada akhirnya Freen tetap kembali pada pilihan hatinya.
"Becky, bersediakah kamu menerima Sarocha Chankimha menjadi istri mu? Bersediakah kamu slalu setia dan mencintai Sarocha Chankimha sampai akhir hayat mu?"
"Saya bersedia." Jawab Becky.
"Sarocha, bersediakah kamu menerima Becky Armstong sebagai suami mu? Bersediakah kamu slalu mencintai Becky Armstrong sampai akhir hayat mu?"
"Saya bersedia." Jawab Freen.
Suara tepuk tangan dan air mata kebahagiaan memenuhi ruangan ini. Kini saatnya Becky mencium bibir Freen di depan semua orang.