02

756 111 7
                                    

Hari ini pagi-pagi sekali Sarocha harus bangun untuk membersihkan rumah. Itu adalah tugas yang diberikan oleh Bibinya. Sebelum pergi  berangkat sekolah harus bersihkan rumah terlebih dahulu. Dan itupun telah menjadi kebiasaan baginya bukan karena tugas lagi.

Setiap hari Sarocha bangun jam 5 tak lupa dia belajar sebentar di pagi hari. Anak itu punya tekad yang untuk belajar karna Bibinya bilang kalau dia belajar dengan rajin suatu saat bisa menjadi Princess untuk pangeran yang tampan.

"Aku siap berangkat sekolah!!" Ucap Sarocha dengan penuh gembira.

Sarocha mulai berjalan kaki, jarak dari rumah ke sekolah adalah sekitar 1km. Tapi kadang Saro dapat tumpangan jika ada orang yang kasihan padanya.

.

.

.

Becky juga kini sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Becky hanya perlu mandi saja lalu memakai bajunya sendiri. Sarapan dan yang lainnya telah siapkan anak itu tidak perlu melakukan apapun. Bahkan untuk tali     sepatunya saja orang lain yang mengikatnya.

"Aku berangkat Mom, Dad." Ucap Becky dengan ekspresi dingin.

"Sudah sarapan? Dan bekal mu sudah disiapkan?" Tanya Mommy Becky.

"Sudah, Bibi Nara sudah menyiapkan semuanya untukku."

"Kemarilah.." pinta Mommy Becky.

CUP

Mommy memberikan satu ciuman di pipi putranya. Mommy Becky adalah tipe orang tua yang cukup tegas pada Becky. Tapi dibalik itu dia juga sangat menyayangi anaknya.

"Boy, Daddy punya hadiah untuk mu."

"Apa itu, Dad?"

"Kemarilah.."

Daddy Armstrong mengeluarkan sebuah kartu debit untuk Becky. "Daddy pikir kau sudah cukup besar untuk memiliki ini. Pin nya adalah bulan dan tanggal lahir mu."

"Sungguh?? Ini untukku Dad??" Mata Becky tampak berbinar saat menerima kartu itu.

"Yaa, kau bisa menggunakannya untuk keperluan mu selama 1 tahun ini."

"Terimakasih Daddy." Ucap Becky dipelukan Daddy Armstrong.

"Sama-sama Boy." Jawabnya.

"Ayo, Becky sekarang kau harus berangkat sekolah bersama Supir."

Becky saat ini sudah di perjalanan menuju ke sekolah di antar oleh Supirnya.

"Pak, aku ingin mempir ke mini market sebentar. Aku ingin beli penggaris dan beberapa pensil."

"Okee, kita akan sampai sebentar lagi."

Sesampainya Becky di mini market tersebut Dia melihat anak perempuan yang sedang berjalan sambil bernyanyi dengan riang gembira, sepertinya dia sedang menuju ke sekolah juga.

"Sarocha.." teriak Becky.

Gadis itu menoleh kebelakang dia pun langsung tersenyum lebar saat melihat orang yang memanggilnya.

"Becky??" Ucap Sarocha lalu dia mulai berlari kecil ke arah Becky.

"Kau mau berangkat sekolah?"

"Iya Becky."

"Kenapa berjalan kaki?"

"Aku sudah terbiasa, tidak ada yang mengantar ku pergi ke sekolah."

"Hari ini berangkat dengan ku saja. Tapi sebelum itu temani aku beli beberapa keperluan sekolah." Ajak Becky.

"Apa aku boleh pergi dengan mu??"

"Boleh, hanya ada aku dan supir saja. Sudah ayo temani aku dulu."

Saat ini Saro sedang menemani Becky memilih penggaris. Terdapat banyak gambar di sana. Becky menjadi bingung.

My prince beckfreen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang