07

744 84 5
                                    

Freen dan Becky telah melakukan hubungan intim selama berjam-jam. Mereka bangun di pagi hari karna begitu kelelahan. Terutama Freen yang menuruti semua gaya yang di inginkan oleh Becky. 

"Awhhh.. Sakit sekali.." Kata Freen mencoba bangun dari atas ranjang. Ia Melirik miliknya yang memar. 

"Becky.." panggil Freen. 

"Hmmm?? Kenapa sudah bangun?" 

"Aku ingin mandi, tapi tidak sanggup berjalan Becky. Rasanya sakit Sekali." 

"Benarkah? Kalau begitu aku akan gendong kau ke kamar kami." 

Freen tersenyum tipis saat Becky dengan perhatian menggendong dia ke kamar mandi bahkan Becky juga mengurusnya. 

"Aku akan membeli salep agar memar mu cepat sembuh." 

CUP 

Becky mengecup kening Freen dengan lembut. 

"Terimakasih.." 

"Hum, kau bisa pakai baju sendiri kan?"

"Oihh, yang sakit hanya selangkangan ku Becky. Bukan badanku." 

"Okee, aku akan beli dulu salep nya, okee??"

"Oke kha, aku menunggu mu di sini." 

Setelah 20 menit Becky kembali lagi membawa salep dan sarapan untuk mereka. 

"Sini, biarkan aku yang mengoleskannya." Ujar Becky. 

"Ee-ehh Becky, biar aku saja." Freen menolak karna merasa malu. 

"Kenapa? Bukankah aku sudah melihatnya?" 

"Bukan begitu, tapi..." 

"Jangan malu, kau adalah wanita yang aku cintai. Tubuh mu milikku." 

"Tapi Becky."

"Jangan berdebat, kemarilah.."  

Freen sangat gugup saat Becky menaikan rok yang dikenakannya keatas. Becky hanya membuka celana dalam Freen sampai lutut saja. 

"Maafkan aku, kupikir tidak akan sampai seperti ini." 

Freen tidak menjawabnya, nafasnya mendadak berat saat Becky menyentuh area terlarang itu.

Rasa sakit tadi menjadi hilang lagi menurutnya Freen memperhatikan sesuatu yang sudah berdiri di bawah sana. 

"Becky, milikmu bangun ya?" 

"Bagaimana tidak bangun kalau melihat pemandangan seperti ini." Jawab Becky dalam hatinya. 

"Jangan menahannya, masukkan!" 

"Tapi Freen, milikmu sakit."

"Beck, please..."  

Becky membuat mengangkat Freen lalu mendudukkan dia di atas meja. Lalu ia buka celananya sendiri dan menyuruh Freen untuk mengocok penisnya sebentar. 

"Ahhh.. Freenhh.. kau hebat.." Becky memejamkan matanya saat Freen mempercepat gerakan tangannya. 

"Cukup Freen.." 

Becky melebarkan paha Freen lalu menggesek penisnya ke vagina Freen dengan perlahan. 

"Ahhh.. Becky.. enak Sayang.." ucap Freen tanpa sadar. 

"Enak, Freen??" 

"Emmhhh.. yaaa.." 

Freen sangat menikmati gesekan penis Becky di vaginanya. Mata mereka berdua terpejam menahan kenikmatan tersebut. 

My prince beckfreen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang