Sesampainya di uks, rion membuka salah satu bilik di sana dan menidurkan caine di ranjang.
"Petugasnya kemana dah?" Gumam rion dia celingak-celinguk mencari keberadaan petugas uks namun tak ada tanda-tanda nya disana, akhirnya rion hanya duduk diam di samping ranjang caine sambil menunggu penjaga datang
"Rion, kamu pasti laper kan. Tadi istirahat pertama juga kamu ga makan, mending kamu beli makan dulu" ujar caine
"Gamau, nunggu petugas datang dulu baru aku beli makan. Mau nemenin kamu dulu disini"
Caine mendengus, "huh, ga! Makan dulu nanti kamu ikut sakit, nanti kalo kamu sakit aku ikut repot. Aku gapapa di tinggal bentar doang kok"
Rion akhirnya mengalah, dia mulai berdiri dari duduknya. "Yaudah deh aku ke kantin dulu ya nanti aku balik lagi kok, btw kamu mau nitip sesuatu gak?" Tanya rion
Caine berpikir sejenak, "mau seblak!!" Ucap caine dengan riang
"Gak, lagi sakit gaboleh makan seblak"
"Emang ada hukum makan seblak bisa bikin orang sakit tambah sakit?" Tanya caine, matanya memicing dengan bibir yang mengerucut.
"Gaboleh pokoknya, udah bubur aja ya"
"Dih" caine memutar bola matanya malas, membuat rion terkekeh. Setelah itu rion pergi meninggalkan bilik caine untuk menuju kantin.
Setelah kepergian rion, caine membaringkan kembali tubuhnya pada ranjang. Matanya menatap langit-langit ruangan dengan tatapan kosong, ntah apa yang dia pikirkan. Hingga salah satu suara tirai yang di buka menyadarkan lamunannya.
"H-hai" panggil seorang perempuan berambut pirang dari bilik di sebelah bilik caine.
Caine menoleh dengan menatap gadis itu bingung, "ya?"
"Emm... Ini kak caine kan?" Tanya gadis itu dengan suara imutnya.
"Iya, ada apa ya?" Tanya caine balik
"O-oh nggak!! Aku cuman mau kenalan" gadis itu mengulurkan tangannya pada caine lalu melanjutkan perkataannya, "perkenalkan namaku amy dari kelas 10.5, salam kenal ya kak"
Caine mengangguk, dia membalas uluran tangan amy dengan senyuman manis yang dia lontarkan padanya, "salam kenal amy, namaku caine chana dari kelas 11.2"
"Oh ya kak, boleh tukar kontak?" Tanya amy menyudahi jabatan tangan mereka, amy mengeluarkan handphone nya lalu menyodorkan nya kearah caine
"Boleh" caine mengambil handphone amy dari tangannya dan mengetikkan nomornya disana. Setelah selesai, caine mengembalikan handphone amy kepada pemiliknya.
Amy tersenyum senang, "makasih kakk!!"
Caine sedikit terkekeh gemas, "haha kamu lucu ya" ucap caine tiba-tiba yang membuat amy seketika terdiam, pipinya langsung memerah semerah tomat yang membuat caine tertawa melihatnya.
"Ihh kak apasih" amy memalingkan wajahnya.
"Haha.. oh ya, kamu kenapa di sini? Sakit?" Tanya caine
"Engga sih, aku cuman gaenak badan aja" jawab amy yang di balas anggukan kepala dari caine.
"Kalo kak caine? Sakit apa?"
"Sama, cuman gaenak badan aja"
"Ohhh"
Mereka pun kembali berbincang-bincang ringan hingga teman amy datang menjenguk yang mau tak mau amy harus menutup tirai kembali.
"Udah dulu ya kak, nanti kita ngobrol lagii" caine mengangguk, amy langsung menutup tirai yang menjadi penghalang antara bilik mereka berdua.
Baru saja tirai di tutup dengan bersamaan pintu terbuka yang menampilkan rion disana dengan sekresek makanan dan semangkuk bubur yang dia bawa
Caine menyambut rion dengan senyuman hangatnya, "haloo" sapa caine
Rion duduk di sebelah caine dan menyimpan kresek itu di sebelah kursinya, "makan dulu" ujar rion lalu menyodorkan mangkuk tersebut pada caine.
"Suapin" pinta caine manja. Rion terkekeh, dengan gemas dia mencubit pipi caine yang membuatnya sedikit meringis kesakitan.
Rion mengambil sesendok bubur lalu menyodorkan nya ke arah caine, "nih aaaaa" caine dengan riang menerima suapan bubur dari rion.
Rion kembali terkekeh, "kayak bayi aja kamu"
"Iyaa, bayi gede kamuu"
"Idih.. hahaha iyain aja"
Mereka pun tertawa lalu kembali pada acara suap-suapan nya, selain itu mereka juga sedikit berbincang-bincang membicarakan hal random. Hingga bel berbunyi namun rion memutuskan untuk bolos dengan alasan ingin menemani caine di uks,, hadehh ada ada aja si bapak
Sedangkan di sisi lain..
"Gua udah dapet" ucap seseorang di sebrang telpon sana.
Terdengar dia mulai terkekeh kecil, "ok, kirim ke gua." Pinta nya. Yang langsung di turuti oleh orang di sebrang telpon sana.
Seseorang yang menghubungi nya langsung mengirimkan sebuah pesan yang berisi sesuatu yang dia cari-cari. Dia langsung tersenyum miring melihat pesan yang di kirimkan oleh orang itu. Akhirnya penantian nya selama ini...
"Udah gua tf. Masuk kagak?" Tanya nya pada seseorang di balik telpon sana
"Udah udah, thx wkwk"
Pip...
Sambungan diputuskan secara sepihak, dia tertawa melihat nama yang tertera disana. "Tunggu aku... Sayang"
~~~~~
Hmmm... Kira-kira siapa dan siapakah mereka ya?? 🤔
Gabisa ngetik story bucin huhu..ㅜ-ㅜ
Sumpah ini chp paling pendek sih.. cuman sampe 700++ words doang soalnya aku bingung mau ketik apa lagi :<
Btw jan lupa untuk vote nyaa donggg aoppp.
Mau spoiler chp kedepan bakal mulai masuk konflik, ntah itu konflik berat atau ringan aku gatau yang penting enjoy aja yaww😋😋
KAMU SEDANG MEMBACA
Class 11.2 || Tokyo Noir Familia
Fanfictiontentang keseharian anak-anak kelas 11.2 yang diluar nalar (baca aja dulu sapa tau suka. mohon koreksi ya jika terdapat typo atau kesalahan kata-kata pada kalimat) ⚠️DISINI SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTER SAJA. CERITA INI TIDAK AKAN ADA SANGKUT PAUTNYA...