sekarang hari pertama masuk sekolah kembali setelah liburan kenaikan kelas telah usai. sekarang kakak kelas 12 telah usai melewati suka dan duka mereka di sekolah ini, walau ada beberapa murid kelas 12 yang tentunya tak lulus dikarenakan kecerobohannya sendiri namun untungnya mereka dapat mengikhlaskan nya.
sekarang kelas telah di rolling karna memang setiap angkatan di setiap kenaikan kelas murid-murid akan terkena rolling class, mau protes pun tak ada gunanya mereka hanya bisa pasrah akan aturan sekolah saja.
pagi-pagi begini di hari pertama masuk sekolah kembali murid-murid sudah berbondong-bondong masuk ke kelas yang sudah di umumkan oleh guru di grup kelasnya yang dulu, kalian pasti tau lah mengapa mereka buru-buru sekali masuk ke kelas pagi-pagi begini, yap betul karna ingin mendapatkan kursi yang diinginkan.
sama halnya seperti di kelas 11.2 ini yang tampak sudah ramai orang-orang baru yang tampaknya beberapa dari mereka tak saling mengenal. mereka ribut rebutan kursi membuat kelas ini tampak sangat ramai.
"GAMAU TAU GUA DISINI!!!" ucap seorang gadis berambut ungu panjang di kepang dua itu dengan tak santainya
"GAK! LU DI SONO AJA TANTE CABUL!! KURSI MASIH BANYAK PAOK" seru gadis berambut sebahu sambil menarik-narik kursi bersama gadis di depannya
"LU AJA MAEMUNAH, NGADI NGADI GUA DIBILANG TANTE CABUL. GUA GA CABUL YAK" teriak gadis ungu itu tak terima
"lu emang cabul, wle" gadis di depannya menjulurkan lidahnya yang membuat gadis ungu itu ingin sekali menampar wajah cantiknya sekarang juga
di tengah-tengah adu mulut antara kedua belah pihak itu, seorang gadis berambut putih tiba-tiba nyelonong masuk ke kelas dan duduk di kursi yang sedang di rebutkan oleh kedua gadis itu lalu menyimpan tas nya disana.
kedua gadis itu melotot horror namun gadis berambut putih hanya mengangkat bahu nya acuh tak peduli akan tatapan mata mereka yang menyiratkan rasa dengki padanya. yang penting dia dapat tempat duduk idaman semua orang.
"ENONNNN!!!!" teriak kedua gadis itu bebarengan yang membuat seisi kelas otomatis menutup telinganya rapat-rapat
"anying teriakan maut" umpat seorang lelaki berambut abu-abu yang baru datang bersama dua temannya yang berambut pink dan yang berambut hitam
"ouch.. kuping gua anying" lelaki berambut coklat yang sedang duduk di kursi paling kiri bagian dua bersama pemuda berambut biru muda, dia meringis sambil memegang telinganya yang terasa sedikit sakit.
pemuda biru itu panik, dia menatap pemuda coklat itu dengan tatapan khawatir yang membuat lelaki di sampingnya terkekeh gemas, "gin gapapa sou, cuman sakit dikit tapi udah gapapa kok ini" jelas lelaki coklat itu yang bernama gin
yang di panggil sou atau souta itu masih menatap gin khawatir namun akhirnya dia mengangguk mengerti, gin tersenyum lalu mencubit pipi souta pelan agar si empunya gak kesakitan
"gemes banget kamu jadi pen tak kokop" ucap gin yang membuat souta bergidik ngeri
dua lelaki di depan mereka menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan, lelaki berambut putih menatap temannya begitupun sebaliknya lalu mereka kembali menatap ke arah gin dan souta
"halo" celetuk berambut putih dengan pelan, dia malu berbicara duluan ke orang yang baru dia kenal
gin dan souta reflek menghentikan aktivitas mereka dan kompak menatap dua orang di depan mereka
"kenapa?" tanya gin, sebelah alisnya terangkat keatas
"e-er..anu.." yang berambut putih menyenggol yang berambut hitam, dia orang nya pemalu jadi dia susah beradaptasi pada orang baru.
"hah..oh ya, kenalin gua riji cassanova dan yang rambut putih ini namanya mako navarro, dia orangnya emang pemalu jadi maklumi aja" ucap si rambut hitam yang bernama riji, memperkenalkan diri.
"ohh ok, gua gin geheboy. panggil gua gin aja" gin menoleh kearah souta bermaksud menyuruh memperkenalkan diri juga
"aku souta chan, panggil souta aja" ucap souta memperkenalkan diri
"salam kenal bro, jangan sungkan kalo apa apa boleh cari kita aja. semoga kita bisa berteman dengan baik" ucap riji yang membuat mereka berempat tertawa bebarengan
"kak makoooo" teriak seorang gadis berambut putih dengan berlarian kecil kearah mereka berempat lebih tepatnya ke mako sih
"kenapa dek?" tanya mako
gadis itu memeluk mako dan di sambut halus dengan mako, "mia ga dapet temen sebangku huhu" adu mia
mako menatap riji sesaat kemudian dia kembali menoleh pada adiknya yang masih asik di pelukannya, "itu sama kak selia kan bisa" mia tak menjawab
"BEBEP LIAA" teriak riji yang membuat gadis yang sedang rebutan kursi di sebelah enon yang tak lain adalah selia itu menoleh kearah riji
"IYA SAYANGKUUU KENAPAAA" teriak selia balik karna memang jarak kedua orang itu cukup jauh
"huekk anj mual gua liat bucin" ucap seorang lelaki berambut ungu itu dengan pose seolah-olah ingin muntah
"wkwkwk iri aja lu jomblo" sahut lelaki berambut abu-abu itu dengan nada meledek
"lah emang lu punya pacar?" tanya nya
"engga" dengan reflek lelaki itu memukul lelaki abu-abu menggunakan buku catatannya
balik lagi ke dua bucin itu
"SAYANGKUU KAMU DUDUK SAMA MIA AJAAA DARIPADA REBUTAN KURSI GITUU" teriak riji tepat di samping mako yang membuat mako otomatis menutup telinganya
"anj, conge gua lama lama" umpat mako
"ASIAPP CINTAKUHHH" selia langsung melepaskan kursi yang awalnya dia dan gadis ungu itu sedang menarik-narik nya, membuat gadis ungu itu terjungkal kebelakang membuat gelak tawa terdengar di penjuru kelas itu
"AOWKWOKWKSK BEJIRRR"
"AHAHAHHAHAHA"
"ECHI YAAMPUN PFTTT--"
"AOWLWLK ANYING CAPE BANGET"
dan masih banyak lagi, gadis ungu yang diketahui bernama echi itu segera bangkit dan duduk di kursi dengan wajah masam.
"ahahahahah mampus" ledek enon, echi mengacungkan jari tengah nya pada enon yang membuat gelak tawa enon makin menjadi-jadi
selia berlarian kecil kearah meja riji dan mako lalu menarik mia untuk ikut dengannya, "ayooo miaa, kamu duduk sama aku ya maniezz"
mia yang awalnya murung langsung tersenyum sumringah, "yeyyy sama kak liaaa"
mako menatap adiknya sambil tersenyum, gin menatap mako lalu bertanya, "adek lo?" tanya gin
mako mengangguk, "adek angkat sih bukan kandung" jawab mako lalu gin hanya mengangguk mengerti
~~~~~
skip aja dah kenal semuanya ceritanya mah. malaz ngetik.
bantu vote nya dong sayankk
KAMU SEDANG MEMBACA
Class 11.2 || Tokyo Noir Familia
Fanfictentang keseharian anak-anak kelas 11.2 yang diluar nalar (baca aja dulu sapa tau suka. mohon koreksi ya jika terdapat typo atau kesalahan kata-kata pada kalimat) ⚠️DISINI SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTER SAJA. CERITA INI TIDAK AKAN ADA SANGKUT PAUTNYA...