It’s totally over. —felicia.
***
Warning! 21+ Berisi adegan kekerasan dan pembunuhan, harap bijak dalam membaca!
***
021. Adalah Akhir?
"Kamu mau jual anak kita?" tanya Nirmala, suaranya bergetar menahan amarah. Bola matanya melotot, menatap Bayu dengan tak percaya.
"Dia sama sekali gak berguna, buat apa kita urus!" Bayu menimpali dengan kesal.
"Mas, dia darah daging kita. Kenapa kamu tega mau jual dia? Salah dia apa, Mas?" Nirmala meneteskan air mata, hatinya hancur melihat kekejaman sang suami.
Bayu berbalik, wajahnya merah padam, amarah membara di matanya. "Salah dia karena udah lahir ke dunia ini! Gara-gara dia aku lengser jadi atlet tinju, gara-gara dia juga uang yang bertahun-tahun kucari susah payah habis gak bersisa, dan gara-gara dia namaku jadi jelek. Anak itu pembawa sial, Nirmala!"
"Mas, gak ada anak pembawa sial! Feli itu anugerah buat kita, Mas. Dia datang saat kita lagi terpuruk," ucap Nirmala, suaranya bergetar menahan tangis.
"Anugerah kamu bilang? Sekarang, apa bisa dia ganti semua uangku, huh? Apa dia bisa bikin aku jadi atlet lagi? Bikin namaku jadi bagus lagi? Gak bisa, Nirmala!" teriak Bayu.
"Mas, kamu gak jadi atlet karena udah bukan masanya lagi. Cepat atau lambat, kamu pasti bakal tergantikan sama yang lebih muda, dan lebih berbakat," balas Nirmala, suaranya terdengar lemah.
Bayu menggeram, amarahnya meledak. Dia mendorong Nirmala ke dinding, tangannya mencekik sang istri. "Kamu bilang aku tua dan gak bagus, huh? Aku gak berbakat? Bilang sekali lagi, sialan!"
Nirmala terengah-engah, kesulitan bernapas. Tangan Bayu yang kuat itu menekan lehernya, membuatnya merasa tercekik. Feli yang melihat itu langsung berlari, membawa sapu dan memukul tangan Bayu beberapa kali.
"Ibu!" Feli menangis, memeluk ibunya erat-erat.
Bayu yang kesal menarik rambut Feli dengan kasar, lalu menamparnya dengan keras. Feli terhuyung ke belakang, kepalanya berputar, pipinya terasa panas dan perih. Sungguh Bayu hilang akal!
"Ini nih anak gak tahu diuntung! Aku sudah mengurus dia sampai besar Nirmala, lalu apa balasannya?!" hardik Bayu.
"Feli melawan karena kamu siksa, Mas Kamu nyiksa Feli selama ini!" teriak Nirmala, suaranya bergetar.
"Feli gak melakukan apa pun Mas, kamu kehilangan segalanya karena perbuatan kamu sendiri," sambung Nirmala, seraya memeluk Feli erat.
Sekali lagi, Bayu menggeram, amarahnya meledak. Dia melempar vas bunga yang ada di atas nakas, pecahannya berserakan di lantai, beberapa mengenai kaki Feli. Pria berusia 48 tahun itu, lantas menarik tangan Feli dan menyeretnya ke kamar mandi di dekat dapur. Feli meronta kesakitan, tubuhnya bergetar hebat. Nirmala langsung menyusul dan mengambil apa pun untuk dijadikan senjata, tangannya menggenggam ulekan batu dengan kencang, kemudian memukul punggung Bayu tanpa rasa takut
"Sentuh Feli lagi dan aku bakal laporin kamu ke polisi, Mas! Aku bakal bikin kamu membusuk di penjara!" teriak Nirmala, suaranya bergetar penuh amarah.
Bayu yang kesakitan, segera menatap Nirmala dengan mata penuh kebencian. Dia menghampiri sang istri, lalu menarik rambutnya dan menghantamkan ke tembok. Nirmala terhuyung ke belakang, tubuhnya menghantam lantai, lantas Bayu mengambil ulekan yang terjatuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/342969714-288-k553738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bagas: Ayo Balikan! | END
Genç Kurgu[TERBIT] WARNING! Konten berisi physical abuse, murder, harsh words, and other adult scene. Harap bijak dalam membaca. ❝She fell first, but he fell harder.❞ Saat rumah bukan lagi tempat aman dan ternyaman, Felicia Clarabell menemukannya dalam diri B...