keributan 2

357 22 0
                                    

jendra pun sampai disekolah nya dan dia segera pergi ke kelas nya, hal biasa bagi jendra jika dia ditatap para siswa dan siswi disana karena ketampanan dan pesona dia yang sangat membuat murid-murid disana terpesona padanya

sesampainya dikelas dia menghampiri teman-teman nya dengan wajah malas dan kusut, dia pun duduk dikursi nya sendiri, teman-teman nya dan teman yg duduk disampingnya pun bingung "kenapa muka lo kusut gitu, belum mandi ya" tanya salah satu temannya dan diberi tatapan tajam dari jendra "daddy tau gua kemarin balapan, ya gua dimarahin lagi" ucapnya sambil menyenderkan tubuhnya dikursi, teman-teman nya yg mendengar itu pun terkejut "gimana bisa tau? dan kita balapan tertutup banget jauh lagi" tanya salah satu temannya "lo kek gatau bokap jendra aja, dia bakal mantau jendra walau sejauh apapun itu" jendra mengangguk setuju atas apa yg temannya bicarakan itu "bener itu, tapi gua penasaran asisten mana yg se Intel itu" jendra berpikir, teman' nya pun ikut terpikir "udahlah jangan dipikirin mending ntar malem kita nongkrong" teman-teman nya mengangguk setuju "gua ikut aja, tapi kalo di izinin bokap" teman-teman nya pun mengangguk

tiba-tiba ada anak-anak yg cukup populer dari teman-teman jendra dan juga jendra masuk kelas, saat mereka duduk dikursi mereka jendra menatap tak suka pada salah satu diantara mereka "cih, pagi-pagi mukanya songong banget" teman-teman nya yg melihat itu pun hanya menghela nafas karena hal itu sudah biasa bagi mereka "ga usah brantem pagi-pagi, mending kantin mau ga" ucapan chandra salah satu teman jendra disetujui oleh teman-teman yg lain dan Jendra hanya ikut saja

.
.
.
.
.
.

sesampainya dikantin mereka memesan apa yg mereka mau kecuali jendra, katanya sih udah kenyang jadi dia cuma pesen minum, saat temen-temen nya memakan pesanan masing-masing dan jendra sedang meminum minuman nya tiba-tiba segerombolan cowok yg tadi kelas mereka duduk dikursi mereka, jendra yg sedang minum pun kaget karena minuman nya diambil dan diminum oleh orang yg tadi dia tatap tak suka padanya, jendra menatap tajam pada orang tersebut "minuman gua anjing, ngapain lo duduk disini" orang yg ditanya itu pun hanya tersenyum remeh "gua haus jadi bagi lah, ya ini kan kursi umum jadi siapa aja boleh duduk disini dong" yg ditanya malah nanya balik, jendra pun memukul orang tersebut dan teman-teman yg lain pun kaget melihat itu "lo buta apa gimana? ada temen-temen gua yg duduk disini, dan lo ga miskin bisa beli minum sendiri" orang yg dipukul pun merasa tak terima dan membalas pukulannya "santai dong, kok mukul? lo mau adu tinju?" jendra yg mendengar itu pun mengangguk setuju "ayo, siapa takut" mereka pun bertengkar dikantin sampai orang' disana melihat keributan mereka "woy jangan gelud disini ini kantin goblok banyak orang" mereka tidak mendengarkan ucapan teman jendra
akhirnya ada salah satu guru memisahkan mereka dan mereka dipanggil ke ruang guru untuk ditanya apa yg mereka lakukan sampai bertengkar, jendra mengusap ujung bibirnya dan menatap tak suka pada orang didepan nya, yg ditatap juga menatap jendra tak kalah tajam "urusan kita belum selesai" dia pun pergi dan jendra pun mengacak-acak rambut nya "SELESAIN NANTI MALEM GUA TUNGGU LO"

















TBC

rivalku menjadi jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang