apartemen

293 13 0
                                    

sesampainya di apartemen vadlan, vadlan menggendong badan jendra dan naik ke left dimana kamar apartemennya berada.

sesampainya dikamar vadlan membuka pintu kamarnya dan merebahkan tubuh jendra dikasur dan menatap sekilas wajah tenang jendra yang sedang terlelep.

vadlan pun memutuskan untuk mandi dan memesan makanan karena dia belum makan dan hanya minum minuman beralkohol tadi, walau tidak banyak tapi dia harus mengisi perutnya.

setelah selesai mandi dan berganti baju vadlan mengambil pesanan nya dan berniat untuk membangunkan jendra untuk makan bersama, dia menatap jendra yang masih terlelap "jen, bangun makan dulu" dia menggoyangkan badan jendra pelan dan yang dibangunkan hanya menggeleng dan tertidur lagi "bangun jendra, makan dulu terus ganti baju nanti tidur lagi" jendra yang merasa terganggu pun membuka matanya perlahan dan menatap vadlan, bukanya bangun dia malah memeluk tubuh vadlan dan meletakkan wajahnya didada bidang vadlan "pusing" vadlan sedikit terkejut namun tiba-tiba dia tersenyum.

vadlan menggendong tubuh jendra ala koala dan mengelus punggung sang empu yang masih terlelap dalam tidurnya.

vadlan duduk di kursi makan dan mendudukan jendra dipangkuan nya.

diapun menepuk pelan punggung jendra sedikit menggoyangkan tubuhnya "bangun jen, makan dulu yu" jendra pun membuka matanya dan menatap vadlan, karena dia masih setengah sadar akhirnya dia memeluk tubuh vadlan dengan erat "pusing, gamau makan" vadlan yang mendengar itupun hanya menghela nafas "tatap gua jendra, liat gua" Jendra hanya menurut dan menatap wajah tegas vadlan, dia pun menatap melas vadlan.

vadlan yg melihat itupun hanya tersenyum "makan dulu oke? abis itu ganti baju terus tidur lagi" dia mengusap surai jendra, jendra yang hanya bisa menurut karena pusing itupun hanya mengangguk.

.

.

.

.

.

mereka pun menyelesaikan makan mereka dan pergi ke kamar.

vadlan memilihkan baju tidur untuk Jendra dan memakaikannya pada badan jendra, jujur saja vadlan cukup terkejut saat memakaikan baju untuk jendra karena ternyata baju tidur itu justru kebesaran saat dipakai jendra, padahal baju itu tidak muat ditubuh vadlan

vadlan memilihkan baju tidur untuk Jendra dan memakaikannya pada badan jendra, jujur saja vadlan cukup terkejut saat memakaikan baju untuk jendra karena ternyata baju tidur itu justru kebesaran saat dipakai jendra, padahal baju itu tidak muat ditu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

baju tidur yang di jendra pake.

vadlan melihat jendra yang terlelap dalam mimpi nya itu, dia mendekatkan wajahnya ke wajah jendra, tiba-tiba jendra membuka matanya dan melihat vadlan, vadlan terkejut dan ingin menjauhkan wajahnya namun jendra mencium bibir vadlan, vadlan terkejut tapi dia tersenyum dibalik kecupan itu.

dari kecupan menjadi lumatan, mereka saling memanjakan bibir masing-masing dan menikmati ciuman mereka, lama kelamaan lumatan itu menjadi semakin dalam, lidah mereka bertemu dan vadlan mengigit bibir bawah jendra dan jendra reflek meremas bahu vadlan dan tangan vadlan masuk kedalam baju jendra, jendra yang merasa kehabisan nafas pun menepuk bahu vadlan, vadlan pun melepas tautan mereka.

mereka saling tatap namun tiba-tiba jendra terlelap lagi dalam tidurnya, vadlan yang melihat itupun tertawa kecil, dia mengusap surai jendra dengan lembut dan tersenyum "gua bakal bikin lo suka sama gua jen, karena first kiss gua lo yang ambil".

























TBC

rivalku menjadi jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang