Baskara Nalapati Bimantara, mahasiswa terkenal di salah satu kampus di Kota Bandung, Universitas Padjadjaran, laki laki tampan yang memiliki kulit putih, tinggi dan memiliki sifat yang dingin.
Banyak di kagumi dan disukai mahasiswi di kampusnya.
Nar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Di pagi yang cerah, seorang laki laki sudah bersiap untuk ke kampus, walaupun dia sangat malas dan selalu ingin membolos kuliah, namun dia harus bisa selesai dan melanjutkan bisnis papahnya.
"Morning pah, mah." ucap laki laki tersebut
"Morning boy."
"Morning anak mamah, makan dulu sini, semangat banget kayaknya hari ini, tumben." ujar mamahnya, perempuan itu heran karena jarang melihat anak laki laki nya semangat untuk kuliah
"Iya dong, kalau ngga semangat nanti ngga bisa lanjutin bisnis papah." ujar laki laki tersebut sehingga membuat kedua orang tuanya tertawa
"Berangkat sama siapa? sendiri?"
"Biasa pah, oh iya pah, bentar lagi kan aku selesai, bisa langsung ke kantor papah kan?"
"Bisa, yang kantor satunya lagi ya."
"Oke pah, aku udah selesai, kayaknya Jendra udah dateng juga, kalau gitu aku duluan ya pah, mah."
"Iya bas."
"Iya sayang, hati hati ya nak, salam buat nak Jendra."
"Oke ma, bye pah, mah, assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."
"Hei bro."
"Hei, Baskara Nalapati Bimantara."
Ya dia Baskara, Baskara Nalapati Bimantara, anak dari pemilik perusahaan PT.Bimantara di beberapa daerah di Bandung. Laki laki berkulit putih, tinggi, cool, dan yang pasti sangat tampan. Laki laki yang akrab disapa bas ini adalah sahabat dari Vijendra dan merupakan laki laki yang di sukai oleh Naraya. Laki laki yang memiliki paras tampan ini sangat disukai banyak perempuan dan kedua sahabat ini sangat terkenal di fakultas dan kampus mereka.
"Apa lo tumben manggil nama lengkap."
"Nggak papa sih, suka suka gue lah."
"Terserah lo deh ndra, btw dapet salam dari nyokap."
"Wa'alaikumsalam, ya udah yuk berangkat."
"Let's go, hari ini gue yang bawa."
"Siap."
.....
Di tempat lain, yaitu kampus Padjadjaran, sudah ada dua gadis yang berada di taman kampus mereka. Keduanya menyelesaikan tugas yang belum selesai. Asha sedang fokus untuk mengerjakan, namun berbanding terbalik, Naraya hanya melamun, tidak tau apa yang sedang dia pikirkan.
