BaskaRaya

BaskaRaya [35]

.....

"Hai Naraya, gue boleh ngomong sesuatu sama lo."

"Natalie, mau ngomong apa?" tanya Naraya, perempuan itu adalah Natalie yang menyapa Naraya

"Gue disini mau minta maaf sama lo dengan tulus, maafin semua kesalahan gue selama ini sama lo, gue janji gue bakal berubah dan ngga akan suka ikut campur urusan orang lain." ujar Natalie

"Gue udah maafin lo kok."

"Gue juga belajar, apa yang bukan milik gue sampai kapanpun ngga akan jadi milik gue apapun yang udah gue lakuin."

"Semuanya udah di atur sama Allah, jadi apapun yang lo lakuin untuk dapatin seseorang, kalau orang itu bukan buat lo sampai kapanpun ngga akan jadi milik lo, gue harap dari semua ini lo bisa ambil baiknya dan bisa berubah." ujar Naraya

"Iya Ray, gue nyesel udah ngelakuin itu semua, maafin gue ya."

"Gue udah maafin lo kok Nat, gue harap lo bisa berubah jadi jauh lebih baik." ujar Naraya

"Pasti, gue pamit ya, gue mau keluar negeri untuk memulai dari awal lagi."

"Hati hati ya dan semoga lo sukses di sana." ujar Naraya

"Terimakasih Naraya dan buat kalian juga terutama Baskara, gue minta maaf atas kesalahan gue."

"You're welcome." ujar Naraya

"Kalau lo ketemu Deavina, gue titip salam buat dia ya, semoga dia juga sukses di luaran sana." ujar Natalie

"Gue bakal sampaiin salam lo buat dia kalau gue ketemu sama Deavina." ujar Naraya

"Bye and see you Naraya."

"Bye Natalie and see you."

"Maafin soal ini Nat." batin Naraya

"Ngga usah merasa bersalah soal ini, terutama buat Deavina, dia pantas mendapatkan hukuman." ujar Asha

"Iya sya." ujar Naraya

"Lupain semuanya, lo berhak buat bahagia dan ngga usah lo pikirin lagi, semuanya udah beres." ujar Bimasena

"Iya Bim, gue bakal lupain semuanya kok." ujar Naraya

Ting

Mamah

Bas, besok pulang kuliah ajak Naraya kerumah, ada yang mau mamah omongin