Baskara Nalapati Bimantara, mahasiswa terkenal di salah satu kampus di Kota Bandung, Universitas Padjadjaran, laki laki tampan yang memiliki kulit putih, tinggi dan memiliki sifat yang dingin.
Banyak di kagumi dan disukai mahasiswi di kampusnya.
Nar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
....
Kring... Kring...
Bunyi alarm yang berdering membuat pemiliknya bangun dari alam mimpinya. Pemilik alarm tersebut adalah Baskara, dia selalu mengaktifkan alarmnya untuk bisa membangunkannya.
Setelah bangun, Baskara pun segera mandi dan bersiap untuk ke kampus. Selesai mandi dan bersiap, Baskara menuju ke meja makan, yang dimana di sana sudah terdapat orang tuanya.
"Pagi pah, mah."
"Pagi boy."
"Pagi anak ganteng mamah, wangi banget hari ini."
"Tiap hari juga wangi mah."
"Makan dulu si-."
Belum selesai mamahnya berbicara, Baskara sudah meninggalkan kedua orangtuanya "aku makan di kantin aja mah, berangkat dulu pah, mah, bas harus udah sampe, Assalamu'alaikum." teriak Baskara
"Anak kamu tuh kebiasaan pasti tugas belum selesai."
"Kayak ngga tau anak kamu aja pah."
Baskara sudah berada di teras rumahnya, dia sedang menunggu sahabatnya, Vijendra. Tak berselang lama, Vijendra pun sudah sampai di rumahnya, keduanya pun menuju ke kampus.
Selama di perjalanan, Baskara hanya diam, biasanya dia selalu berisik ke Vijendra. Vijendra yang menyadari itu, kini membuyarkan lamunan sahabatnya.
"Lo ngelamunin apaan? sepi amat." tanya Vijendra
"Ngga ada, mikirin tugas."
"Kebiasaan ya lo, kerjain malem ngga bisa apa? mager tau gue se pagi ini ke kampus, kelas tu hari ini jam sembilan."
"Biar ngga telat aja sih gue, sambil nunggu kelas masuk, sambil gue selesaiin tugas gue."
"Terserah lo deh bas."
Di sisi lain, ada Naraya yang sedang bersiap untuk ke kampus, walaupun sebenarnya hari ini dia malas untuk berangkat, namun dia tidak ingin menambah banyak tugas dia dan tertinggal materi yang diajarkan.
"Sayang, mamah masuk ya?"
"Iya mah, masuk aja." ujar Naraya
"Udah siap aja nih."
"Iya ma, ada apa ma? tumben ke kamar Raya?" tanya Naraya, dia heran karena mamahnya ke kamar dia, karena biasanya mamahnya tidak pernah ke kamar nya
