BaskaRaya [30]

0 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

....

"Lo tu fokus banget sih sama skripsi lo, malem ini kita istirahat dulu Raya." ujar Asha

"Dari pagi gue udah di suruh istirahat doang sya, ngga kelar kelar ini nanti." ujar Naraya

"Seorang Naraya ngga mungkin ngga selesai selesai, lo mah beberapa minggu juga udah kelar." ujar Asha

"Apa sih sya, kalau soal skripsi gue nyerah." ujar Naraya

"Lo nyerah apalagi gue Ray." ujar Asha

"Sa." panggil Naraya kepada Harsa, namun tidak hanya Harsa yang menengok ke Naraya, Aksa pun juga menengok ke arah yang memanggil namanya

"Manggil siapa neng? Aksa apa Harsa." ujar Baskara

"Gue lupa, sorry Aksa, yang gue maksud disini Harsa." ujar Naraya

"It's okey Ray." ujar Aksa

"Gue bakal panggil lo bumi mulai sekarang." ujar Naraya

"Boleh boleh Ray." Aksa pun menyetujui perkataan Naraya

"Kenapa Ray? apa yang mau lo omongin?" tanya Harsa

"Gue mau nanya soal Deavina." ujar Naraya

"Apa yang mau lo tau lebih dalam lagi?" tanya Harsa

"Bukannya kalau hanya tuduhan palsu dia ngga bakal di penjara ya?" tanya Naraya

"Iya, kalau cuma tuduhan palsu ngga bisa, tapi gue saksi atas perbuatan dia." ujar Harsa

"Maksud lo gimana bro?" tanya Bimasena

"Gue juga buat laporan kalau Deavina udah melakukan pencemaran nama baik, pembullyan dan rencana penculikan dan pembunuhan yaitu mengarah sama kasus lo Ray, lo lupa disitu gue selalu ada sama lo dan selalu menyaksikan semuanya." ujar Harsa

"Jadi dia ditahan karena pure yang ada di video itu?" tanya Asha

"Iya, karena kalau tuduhan palsu polisi bisa lacak lebih dalam lagi, karena hanya beberapa bukti yang ada dan ngga bakal bisa juga, jadi gue buat laporan soal itu." ujar Harsa

"Sa, lo ngga seharusnya kayak gini buat gue, thanks lo udah bantuin gue, gue ngga tau harus bales kebaikan lo gimana, terimakasih banyak sa." Naraya langsung memeluk temannya itu setelah mendengar penjelasan dari Harsa

"Sama sama Ray, lo ngga perlu bales apapun, gue bantuin lo secara ikhlas, asalkan lo aman dari apapun, bukan berarti gue membenarkan perilaku lo juga, tapi gue tau kok yang lo rasain waktu itu." Harsa membalas pelukan dari Naraya

BaskaRayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang