Yn dan keluarganya meminta Sohyun untuk ikut duduk di meja mereka.
"Kamu Yn? Kamu sekarang makin cantik"
Yn tersenyum kepada Sohyun.
"Kamsahamnida"
"Soobin udah cerita semua tentang kamu. Itu pilihan yang cukup sulit buat kalian berdua, apalagi saat itu usia kalian masih cukup muda"
"Tante, aku turut berduka cita atas kepergian suami tante. Seharusnya aku tau lebih awal"
"Gapapa nak. Tante tau kamu sedang mengejar cita-cita kamu"
"Apa tante baik-baik aja?"
Sohyun tersenyum sembari menatap kedua mata Yn.
"Tante baik-baik aja. Tapi--
"Wae?"
"Soobin. Dia lebih pendiam, dia sangat terpukul setelah kepergian ayahnya. Dia bekerja dari pagi sampai malam, apapun dia kerjakan asal bisa dapat uang. Hikkss, tante ngga tega lihatnya, tapi Soobin selalu ingin kerja biar bisa bahagiain tante"
Yn ikut berkaca-kaca mendengar ungkapan hati ibu dari Soobin itu.
"Sohyun, kalau kamu butuh sesuatu, kamu bisa temui kita" ucap Yuri
Namun Sohyun membalasnya dengan gelengan kepala.
"Soobin memintaku buat tidak bertemu kalian, dia gamau menyusahkan keluarga kalian"
"Kenapa berpikir seperti itu? Bahkan mendiang suamimu itu teman suamiku juga. Ngga ada salahnya untuk kami membantu kan?"
"Mianhae. Soobin gamau terlihat lemah di depan orang lain. Dia mau membuktikan kalau dia masih bisa bekerja dengan keringatnya sendiri"
'Kamu masih Soobin yang dulu. Pekerja keras'
Setelah cukup lama berbincang, Yn dan keluarganya pun berpamitan untuk pulang.
"Aku ngga nyangka Soobin bekerja sekeras itu" ucap Yuri
"Dia memang anak yang berbakti" saut Yesung
"Apa ditempat kerja appa tidak ada lowongan?" tanya Yn
"Belum ada. Meskipun ada, kami cuma buka lowongan untuk sarjana. Perusahaan belum siap membuka untuk lulusan SMA"
"Jangan terlalu banyak dipikirkan Yn. Pekerjaanmu sudah banyak, kalau banyak pikiran takutnya kamu sakit"
"Nee eomma"
Sesampainya di rumah, waktu menunjukkan pukul 3 sore. Yn pun menuju kamarnya untuk tidur sejenak.
Sekitar pukul 7 malam, Rami datang bersama supir perusahaan. Ia mengajak supir karna malam hari cukup berbahaya bagi gadis-gadis itu untuk pulang sendiri.
"Harus banget pulang malam ini?" tanya Yuri
"Lain kali kalau Yn libur panjang aku akan bawa dia kesini tante" ucap Rami
"Kamu juga harus pulang ke rumah. Orang tuamu pasti juga kangen"
"Siap tante"
Yn memeluk kedua orang tuanya sebelum berpisah.
"Hati-hati disana. Kalau ada yang berani macem-macem, langsung telfon appa"
"Kalau kamu butuh tempat cerita, eomma pasti akan mendengarkannya"
"Appa, eomma, aku janji akan menjaga diriku sendiri. Kalian tenang aja"
Yn melepaskan pelukan itu dan masuk ke dalam mobil bersama Rami.
KAMU SEDANG MEMBACA
May, I Love You? [Soobin txt x Yn]
FanfictionKamu pernah menyesal? Menyesal memutuskan seseorang yang sangat kamu cintai? Gimana kalau takdir mempermainkan perasaan kalian? Apa kamu mau kembali dengannya?