Soobin yang hendak berangkat ke apartement Yn terhenti saat Rami menelfonnya dan meminta untuk dijemput di perusahaan.
"Lo ngga pulang semalem?" tanya Soobin
"Ngga. Lo kemarin anterin Yn sampai masuk ke apart kan?"
"Iya. Kenapa?"
"Kenapa dia ngga bales chat gue ya?"
"Tidur mungkin"
"Mungkin"
Soobin melajukan motornya sampai ke apart Yn. Sesampainya di depan unit, Rami segera memasukkan kode rumah mereka.
"Yn lo belum bangun?" tanya Rami yang melihat kondisi rumah masih gelap karna gorden belum terbuka
"Y--
Srett
Langkah Rami terhenti saat ia menyenggol sebuah barang. Rami menyalakan saklar lampu dan betapa terkejutnya mereka saat melihat barang-barang berserakan, pecahan beling kaca, dan Yn yang sepertinya pingsan.
"YN"
Soobin mendekat dan menggendong Yn ke dalam kamarnya.
"Kenapa Yn kayak gini? Dia gapernah sampai separah ini. Soobin, apa lo sama dia berantem?"
Soobin menatap Rami yang tengah menatapnya bertanya. Ia pun menceritakan kejadian semalam kepada Rami.
"Aishh, gue telfon Yeonju oppa dulu"
Rami keluar kamar dan meninggalkan Soobin bersama Yn. Soobin duduk di tepi kasur dan menatap Yn sendu.
"Badan lo panas banget"
Saat Soobin hendak beranjak mengambil kompresan, Yn mencekal lengannya.
"Soobin, Choi Soobin" lirih Yn
Soobin kembali duduk dan menggenggam tangan Yn.
"Gue disini"
"Jangan pergi" lirihnya
"Gue disini, gue ngga kemana-mana"
Rami yang hendak kembali masuk pun urung saat melihat kedua sahabatnya itu. Ia pun memilih untuk membersihkan barang yang dipecahkan oleh Yn.
Tak lama Yeonju datang dengan nafas terengah-engah. Rami pun segera menceritakan semuanya kepada Yeonju.
"Apa Yn ngga cerita sama kamu?"
"Dia sibuk syuting drama, selama itu juga aku ngerasa Yn enjoy-enjoy aja"
Yeonju menghela nafas beratnya.
"Kayaknya Yn cukup tersiksa dengan hubungannya sama Soobin. Mereka masih saling mencintai, tapi sama-sama saling menyakiti"
"Apa yang harus kita lakuin oppa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
May, I Love You? [Soobin txt x Yn]
Fiksi PenggemarKamu pernah menyesal? Menyesal memutuskan seseorang yang sangat kamu cintai? Gimana kalau takdir mempermainkan perasaan kalian? Apa kamu mau kembali dengannya?