Point 9

210 21 0
                                    

Soobin melepaskan jaketnya dan memasangkannya di tubuh Yn. Rami segera keluar dari mobil ketika situasi sudah aman. Ia berlari ke arah Yn dan Soobin.

"Ynn"

Rami memeluk tubuh sahabatnya yang masih menangis histeris itu.

"Hiks maafin gue gabisa ngelindungin lo. Hikkss, maaf"

"Kalian masuk mobil dulu, sambil nunggu bantuan datang. Gue mau cek kondisi supir kalian"

Rami mengangguk dan mencoba membantu Yn berdiri.

"Awshh"

Soobin yang melihat Yn merintih kesakitan pun segera menggendongnya. Yn menatap wajah Soobin dari dekat dan kembali menitihkan air mata.

"Soobin, makasih udah nolongin aku" lirihnya

"Diem dulu"

Setelah memastikan Yn dan Rami di dalam mobil, Soobin berlari ke arah supir yang tergeletak di depan mobil.

Di dalam mobil Yn hanya diam dengan pandangan kosong. Rami yang melihat itu pun bingung harus berbuat apa, ia hanya bisa memeluk erat sahabatnya itu.

Tak lama mobil Yeonju datang bersama mobil polisi. Yeonju yang melihat kerusuhan itu segera masuk ke dalam mobil untuk mengecek kondisi anak didiknya.

"Yn"

Yeoju terkejut melihat kondisi Yn yang cukup memprihatinkan. Rami hanya menangis dan menggelengkan kepala kepada Yeonju.

"Bawa Yn ke mobilku dulu"

Yeonju membantu Yn untuk pindah ke mobilnya. Setelah Yn dan Rami berada di mobilnya, ia beranjak ke arah Soobin yang tengah membantu supir mereka.

"Bawa dia ke mobil saya" ucap Yeonju pada Soobin

Soobin hanya menganggukkan kepala dan bergegas memasukkan sang supir ke dalam mobil.

"Mohon maaf pak, sepertinya mereka masih dalam kondisi trauma. Saya harus membawanya ke rumah sakit terlebih dahulu" ucap Yeonju pada polisi yang ikut bersamanya

"Baik. Kalau mereka sudah tenang, kita akan mengajukan beberapa pertanyaan. Untuk saat ini kita akan bawa semua pelaku ini"

"Makasih atas bantuannya. Saya permisi dulu"

Yeonju kemudian menghampiri Soobin yang berada di depan mobilnya.

"Choi Soobin?"

"Dari mana anda tau nama saya?"

"Kau mantannya Yn kan? Makasih udah bantu mereka. Kalau kamu ngga ada, saya gatau apa yang akan terjadi sama mereka"

Soobin hanya mengangguk sebagai balasan.

"Kalau gitu, saya antar kamu--

"Gaperlu--

"Lenganmu terluka, jangan menolaknya"

Soobin pun akhirnya ikut ke dalam mobil, ia duduk di samping Yn yang masih terdiam. Sesekali Soobin melirik Yn yang terlihat sangat trauma.

'Apa gue terlambat? Gue harap gue ngga terlambat buat nolongin lo'

Yn melirik Soobin dengan sendu. Soobin terkejut ketika Yn tiba-tiba menggenggam tangannya.

"Yn--

"Makasih" ucap Yn sebelum dirinya benar-benar pingsan

®®®

Sesampainya di rumah sakit, Yn dan supirnya langsung ditangani oleh petugas medis.

"Soobin, lo juga harus diobati" ucap Rami

May, I Love You? [Soobin txt x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang