Point 13

140 19 0
                                    

Hari ini adalah jadwal recording Yn untuk lagu barunya. Namun sebelum recording Yeonju membawa Yn ke agensi terlebih dahulu.

"Kenapa kita ke agensi dulu?" tanya Yn yang tengah berjalan menuju ruangan Yeonju

"Gatau, biasanya juga langsung" saut Rami

"Ada yang mau ketemu" balas Yeonju

"Siapa?"

"Nanti juga tau"

Mereka kini duduk di sofa yang berada di dalam ruangan Yeonju.

"Apa oppa sudah menemui Soobin?"

"Sudah"

"Gimana? Apa dia mau?"

"Entah, dia kayaknya masih mikirin hal itu"

Yn kembali diam setelah mendengar ucapan Yeonju.

"Siapa sih yang mau ketemu?" tanya Rami

"Sebentar lagi jug--

Tokk

Tokk

Tokk

"Masuk"

Rami terkejut melihat seseorang yang muncul dari balik pintu.

"Choi Soobin?"

Yn yang semula menunduk ikut terkejut dan sontak menoleh ke arah pintu. Yn tersenyum kecil melihat kedatangan Soobin.

"Bisa tinggalkan kita berdua?" pinta Yn pada Yeonju dan Rami

Yeonju hanya mengangguk dan membawa Rami keluar ruangan.

"Duduklah"

Soobin yang masih diam hanya menuruti perintah Yn untuk duduk. Keduanya duduk berhadapan di sofa yang ada di ruangan ini.

"Soobin, makasih udah nolongin aku waktu itu. Makasih juga karna nemenin aku semalaman. Mianhae karna terlalu banyak menyusahkanmu"

"Ngga masalah, kebetulan gue juga lewat"

Yn tersenyum mendengar jawaban itu.

"Apa kedatanganmu kesini karna tawaran pekerjaan dari kami? Apa kamu menerimanya? Aku senang karna kita akan lebih sering bertemu"

"Yn"

Yn terdiam ketika Soobin memanggil namanya dengan pandangan cukup dingin.

"Sebenarnya apa tujuanmu memberikan pekerjaan ini?"

"Soobin--

"Kalau lo mau kasih gue pekerjaan ini hanya karna kasihan, sorry gue gabisa terima kerjaan ini"

"Ngga gitu--

"Kalau bukan karna kasihan apalagi? Lo udah tau kan kalau keluarga gue bangkrut. Gue kerja serabutan 6 tahun ini demi kehidupan gue sama nyokap gue. Apalagi kalau bukan karna kasihan?"

Soobin menghela nafas dan beranjak dari duduknya.

"Soobin tunggu"

"Maaf gue gabisa"

"Aku masih suka sama kamu"

Langkah Soobin terhenti ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Yn. Ia mengepalkan kedua tangannya dan membalikkan badan menatap Yn.

"Lo pikir itu lucu?" tanya Soobin

"Kamu ngga percaya? Aku beneran masih suka sama kamu. Perasaan ini masih sama kayak dulu"

"Yn--

"Tapi-- alasan aku memberikan pekerjaan ini bukan karna itu, bukan juga karna kasihan sama kamu"

May, I Love You? [Soobin txt x Yn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang