17 - Pilot

3.4K 260 1
                                    

  Setelah mengambil senjatanya ia menyembunyikan dalam jasnya dan kembali ke tempat duduk. Tiba-tiba pesawat berguncang dan berubah arah menjadi terbang menurun ke bawah.

  Seketika semua orang panik padahal tidak ada kerusakan pesawat yang pasti masalahnya ada pada pilot.

  Sky segera menghubungi Aluna dan Matthew lewat alat komunikasi rahasia mereka yang bentuknya kecil dan seperti anting saat di pasang ke telinga mereka karena melihat seseorang berpakaian serba hitam yang ternyata pria itu bergegas pergi dari kelas khusus, melewati kelas bisnis dan entah kemana dia akan pergi.

"Cepat cari pria berpakaian serba hitam dengan bekas sayatan di pipi kanannya."

"Apa yang terjadi Sky? Kenapa pesawatnya bergoyang dan malah turun ke bawah?!"

"Aku tidak ada waktu, kalian cepat cari orang itu dan tetap berhati-hati!"

  Sky segera memutus komunikasi mereka dan segera berjalan cepat menuju tempat pilot dan kopilot sambil menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh. Sekilas ia bisa melihat orang-orang yang panik dan para pramugari bergegas pergi juga untuk membantu orang-orang tenang.

  Ah ternyata ada seorang raja juga. Hm? Sky tidak tahu dari mana raja itu, hanya mengetahui dari warna aura emas yang berarti seseorang adalah raja ataupun keturunan kerajaan.

  Tidak ada yang menahannya untuk masuk ke ruangan pilot dan kopilot karena mereka terlalu sibuk untuk panik juga menenangkan penumpang.

  Sky segera mengunci pintu dari dalam setelah melihat sang pilot yang sudah tiada dengan bibir berbusa sedangkan kopilot berusaha keras mempertahankan pesawat agar tetap terbang dengan baik.

  Tanpa bicara apapun, Sky segera mengambil alih kemudi pilot yang telah meninggal dan membantu untuk menerbangkan pesawat dengan baik. Kopilot di sebelahnya seperti ingin bertanya tapi di ruangan dan juga fokus pada pengendalian pesawat.

  Tidak mudah dan pesawat sempat terguncang beberapa kali sebelum akhirnya kembali terbang di langit dengan normal dan aman. Kopilot itu kemudian membantu mengambilkan satu kursi pada Sky agar ia bisa duduk. Sedangkan sang pilot yang sudah tiada sudah di amankan di belakang mereka.

"Bagaimana bisa pilot tiba-tiba tiada?"

"Saya juga tidak tahu, tu--"

"Sky. Panggil saya Sky saja."

"Saya juga tidak tahu, Sky. Antoine tadi pamit sebentar pergi ke kamar mandi dan saat kembali beberapa waktu kemudian ia kejang dengan mulut berbusa."

"Hm. Bukankah kalian seharusnya ada dua pilot bersama? Jika salah satunya terjadi sesuatu."

"Itu.. Francois si pilot satunya setelah memakan sesuatu perutnya terus mulas dan bolak-balik ke kamar mandi. Bagaimana anda bisa membantu saya mengemudikan pesawat ini dengan begitu ahli?"

"Kakek saya yang mengajarkan saya sejak kecil."

"Sejak kecil?!!"

"Yah begitulah kakek saya cukup gila dalam memberikan pendidikan untuk keturunannya."

  Di sisi lain, Lucian yang sedang melihat-lihat senjata dalam ruangan pribadinya pun mengusap telinga yang gata, "Pasti si cucu durhaka itu yang sedang membicarakan ku."

📰📰📰

  Pesawat berhasil mendarat dengan baik tanpa hambatan empat jam kemudian. Polisi juga tentara bersama kesatria kerajaan datang mendekati pesawat. Aluna dan Matthew yang berhasil menangkap pelaku pun segera menyerahkan ke pihak berwajib.

  Awalnya Sky di tahan untuk di interogasi terlebih dahulu, tapi setelah menunjukkan lambang Demos semua terdiam.

"Aku akan datang besok. Sekarang aku hanya ingin istirahat. Biar sekretarisku yang membantu kalian"

📰📰📰

Jangan lupa vote, komentar (kalau mau komentar), dan follow gue. See you😘 Btw, makasih yg udah mau vote❤️

#Kamis, 23 Mei ini 2024#

Become the Antagonist's Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang