51 - Genangan Darah

1.3K 91 0
                                    

  "Kita terlambat."ucap Aluna sambil menatap kediaman Adefagia yang lantainya semua penuh dengan genangan darah, "Sebaiknya kita tunggu diluar saja. Tidak akan ada yang bisa menghentikan Yaza."

  Ezakiel tidak mendengarkan ucapan Aluna dan semakin masuk ke dalam untuk mencari keberadaan Sky, ia tidak peduli dengan mayat-mayat juga genangan darah yang membuat sepatunya berubah merah darah.

  Saat Alva dan Matthew hendak mengejar Ezakiel, Aluna segera menahan mereka dibantu Sophia. "Kalian jangan pergi. Setidaknya aku yakin jika Yaza pasti tidak akan melukai orang yang dicintainya barang sedikitpun."ucap Aluna sangat yakin.

  Tatapan mata Matthew mengarah pada sekitar mereka. "Aku tidak pernah menyangka Sky bisa memiliki sisi seperti ini disaat dia saja sudah cukup kejam pada musuh."ucap Matthew tidak nenyangkanya. Bukankah Sky bahkan sampai pingsan ketika Ezakiel mengeluarkan isi otak Jina?

  Tapi pemandangan mayat disini kebanyakan isi tubuh mereka keluar semua dan tidak utuh lagi. Matthew tahu jika Sky kejam hanya tidak sampai mengeluarkan isi tubuh 'tikus'. Alva dan Sophia juga tidak percaya bisa mengetahui kekejaman Sky jika sesuatu mengancam orang yang disayang atau dicintai Sky.

"Lebih baik kita bereskan kekacauan yang ada tanpa mengusik Sky."

📰📰📰

"Sky? Sayang? Kamu dimana?"

  Langkah Ezakiel terhenti ketika ia sampai diruangan bawah tanah dan mendapati tubuh Geon juga Sarah yang sudah tewas mengenaskan. Bisa dilihatnya usus Sarah yang keluar itu membelit kepala Sarah.

  Sky? Dia masih fokus menusuk terus belatinya pada perut Geon sambil tertawa. Sky tidak peduli dengan darah yang terkena ke tubuhnya. Ezakiel perlahan mendekat pada Sky dan memeluknya.

  "Sayang, sudah ya? Ayo kita pulang. Aku tidak ingin kamu dan si kecil kelelahan."ucap Ezakiel lembut, ia juga tidak peduli dengan pakaiannya yang menjadi terkena darah karena memeluk tubuh Sky. "Ezakiel? Kiel?"ucap Sky lirih dan melepas belatinya.

"Iya, ini aku sayang."

  Sky berbalik dan memeluk Ezakiel erat. Perlahan isak tangis keluar dari bibir ranum Sky, "Kiel..hiks..mereka mau bunuh anak kita hiks...aku enggak mau. Jadi aku bunuh mereka semua..hiks..mereka semua juga orang jahat..mereka..hiks...pantas mati."

  Tanpa sepengetahuan Sky, satu tangan Ezakiel mengepal ketika mendengar perkataan Sky tentang anak mereka yang bahkan baru berupa janin akan dibunuh. Ezakiel lalu mengelus kepala Sky dan mulai menggendong tubuh Sky.

"Kita pulang ya, sayang. Kamu tidak perlu memikirkan apa-apa lagi."

"Hiks..aku..aku..hiks...Kiel..."

"Iya, sayang? Ada apa?"

"Jangan pernah meninggalkanku."

  Ezakiel tersenyum dan mencium kening Sky, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku berjanji. Kamu juga jangan pernah meninggalkanku. Sekarang pejamkan matamu dan tidurlah."

"Aku mencintaimu Ezakiel."

"Aku juga mencintaimu dan anak kita, sayang."

  Seulas senyuman Sky muncul, Sky kemudian meletakkan kepalanya di dada Ezakiel dan memejamkan mata. "Jangan ulangi lagi, Kiel. Aku takut akan melukai atau membunuhmu juga jika sisi ini bangkit."ucap Sky lirih.

"Aku sangat yakin jika kamu tidak akan melukai atau membunuh orang yang kamu sayang dan cintai, Sky. Jadi aku akan selalu datang kepadamu sekalipun kamu menjadi gila."

  Sky terkekeh pelan sebelum jatuh tertidur karena tenaganya terkuras akibat telah membantai habis orang-orang dikediaman Adefagia. Ezakiel segera keluar dari kediaman itu dengan Sky yang tertidur dalam gendongannya.

  Semua yang melihat Sky dan Ezakiel datang menghela nafas lega meski kaget dengan tubuh keduanya yang berlumuran darah. Disisi Aluna, ia juga tersenyum melihat keduanya. Aluna menggenggam tangan Matthew yang dibalas sama.

"Sepertinya kita harus menyusul menikah juga, bagaimana sayang?"

  Seketika wajah Aluna berubah memerah dan mencubit pinggang Matthew, "Diamlah."

📰📰📰

  Yosh! Gue up lagi. Kayaknya gue gk bisa up rutin deh bulan ini. Banyak urusan yg buat gue sibuk. Dan seperti biasa..

Jangan lupa vote, komentar, dan follow gue. See you😘 Btw, makasih yg udah mau vote❤️

#Kamis, 04 Juli 2024#

Become the Antagonist's Wife (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang