Disebuah pelosok desa ada seorang perempuan berambut sebahu berwarna hitam. Dia bernama Dwi Ratna, biasa dipanggil dengan Ratna. Ratna ini sering di-bully di sekolahan nya karena sifat dia yang terlalu pendiam. Selama 2 tahun lama nya Ratna selalu di bully oleh teman-teman sekolah nya, tapi Ratna tidak pernah menghiraukan hal tersebut, karna tujuan Ratna bersekolah hanya lah untuk memperoleh nilai bagus dan ingin mewujudkan keinginan nya agar dapat melanjutkan bersekolah di universitas ternama di kota nya.
...
*Kringggg
Bel sekolah berbunyi, yang menandakan jam istirahat telah tiba. Dan semua siswa/i meninggalkan kelas satu per satu, dan hanya Ratna yang berada di kelas itu.
"Haii Ratna, apa kabar?" Sapa Nisa. Ratna hanya diam saja tanpa menjawab sapaan Nisa. Sambil mengeluarkan bekel yang ada di dalam tas nya.
"Lo bawa bekel apa hari inii?" Tanya Nisa sambil mengambil bekel dari tangan Ratna. Lalu Nisa membuka bekel tersebut, yang ada di dalam bekel tersebut seperti biasa nasi, mie, sama telor ceplok kesukaan Ratna.
"Wah, enak kayak nya ini, gua makan yaa?" Ujar Nisa dengan muka tanpa dosa nya.
"Lo tidak boleh merebut hak orang yang bukan milik lo sendiri!" Ujar Ratna tegas sambil merebut makanan nya kembali.
Tiba-tiba ada seseorang yang menarik rambut Ratna dengan sangat kencang dari belakang. Dan saat Ratna menoleh ke arah belakang, ternyata orang yang menarik rambut nya itu adalah 3 teman nya Nisa. Yaitu Abel, Ana & Dista.
"Lo gausah sok bijak cupu!!" Ujar Abel sambil mengambil bekel Ratna dari tangan Ratna. Lalu Abel melepaskan rambut Ratna dengan cara didorong ke depan. Lalu mereka ber 4 meninggalkan Ratna sambil membawa bekel yang di bawa Ratna.
"(Kalian ingin bermain-main denganku!!?)" batin Ratna dengan lirikan matanya yang tajam dengan senyuman tipis di bibir nya.
...
*Kringggg
Jam pulang pun telah tiba. Ratna pun langsung membereskan semua buku nya untuk bersiap-siap pulang kerumah. Namun disela-sela Ratna membereskan buku nya, Ratna dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba mengambil buku Ratna dan melempar buku nya ke depan kelas, Ratna langsung menoleh ke arah seseorang tersebut, dan siapa lagi orang tersebut kalo bukan sekelompok gang Nisa.
"Hai cewek cupu!" Sapa Nisa dengan muka tanpa dosa nya tersebut sambil melemparkan kotak bekel Ratna yang sudah ia habiskan.
"Ada apa lagii?" Ujar Ratna sambil menatap kesal Nisa.
"Buru-buru amat sih?, bermain-main dulu kali sama kita-kita mumpung kelas lagi sepii" Ujar Nisa sambil tertawa kecil bersama 3 teman nya.
"Gua gak ada urusan sama kalian, jadi biarkanlah saya pergi pulang!" Ujar Ratna dengan kesal.
"Gak ada urusan Lo bilang!!?" Ujar Nisa tertawa.
"Gua cuma mau hidup tenang, jadi mulai sekarang jangan ganggu gua lagi!" Ujar Ratna tegas.
"HEH, DENGER YA CUPU!, KALO LO MAU HIDUP TENANG, JAUHIN ALVARO MULAI SEKARANG DAN SETERUS NYA!!, MENGERTII!!!?" Ujar Nisa sambil menarik kencang rambut Ratna. Sampai Ratna mengerang kesakitan.
Lalu Nisa meninggalkan Ratna dikelas sendirian, namun ada 1 teman nya Nisa yang tidak mau ikut pergi meninggalkan Ratna dikelas, yaitu Abel.
"Nis gua disini dulu yaa, biasa ingin sedikit bermain-main sama si cupu ini" Ujar Abel sambil mencemooh melihat Ratna.
"Lo masih mau bermain-main sama si cupu?" Ujar Nisa.
"Iya Nis belum puas gua!" Ujar Abel dengan tatapan sinis.
"Yaudah hati hati ya lo, gua sama temen-temen pulang dulu ya" Ujar Nisa sambil menepuk pundak Abel. Lalu pergi meninggalkan Abel dan Ratna berdua di kelas.
"Hai cupu" Sapa Abel mencemooh.
"Lo masih belum puas bully gua!?, biarkan gua pulang atau lo yang akan gua pulangkan!!?" Ujar Ratna dengan tatapan dingin nya.
"Udah berani melawan sekarang!!?, Lo pikir gua takut kalo lagi sendiri!!?" Ujar Abel sambil menarik rambut Ratna, sehingga membuat Ratna berdiri dari tempat duduk nya. Lalu Abel menampar Ratna beberapa kali, sambil menarik rambut Ratna dengan sangat kuat, lalu Ratna dilemparkan ke tempat duduk nya.
"APA!!? LO MASIH BERANI SAMA GUA!!?" Ujar Abel dengan nada tinggi nya.
Tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut Ratna, Ratna pun langsung berdiri dan menatap Abel dengan tatapan dingin, lalu di sambut dengan senyuman tipis di bibir nya. Ratna membuka tas nya, lalu mengambil sesuatu dalam tas nya. Ratna mengeluarkan sebuah pisau dapur yang sempat ia bawa dari rumah nya, dengan perlahan Ratna mengeluarkan pisau tersebut, lalu Ratna mengangkat pisau nya dan menatap Abel dingin dengan senyuman tipis di bibir nya.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIAL KILLER COUPLE
Short Storymemaafkan mu adalah urusan tuhan, mengirim mu kepada tuhan adalah urusan ku!!! - Judul : SERIAL KILLER COUPLE Genre : cerpen pschopath Cerita : ®Original Series Scriptwriter : @berpayung© - pasangan ku ternyata juga pschopath!!! - aku hanya membantu...