Alvaro mengajak Ratna pergi ke suatu tempat yang dimana tempat itu tidak asing di mata Ratna. Tempat itu berada di pelosok desa yang tidak jauh dari tempat Ratna tinggal. Desa tersebut berada di dalam pelosok dan jika seseorang ingin kesana, orang tersebut harus melewati hutan-hutan terlebih dahulu supaya bisa sampai ke desa tersebut.
"Seperti nya gua pernah melihat tempat ini" Ujar Ratna sambil mengingat-ingat tempat ini.
Memang sudah 10 tahunan lebih Ratna tidak ketempat ini lagi.
Lalu Alvaro memberhentikan mobil nya. "Apakah Lo ingat tempat ituu?" Tanya Alvaro sambil menunjuk 1 objek.
"Ituu kan tempat dulu kita bermain?" Ujar Ratna sambil mengingat-ingat masa dulu, yang dimana dia pernah bermain ayunan itu bersama Alvaro dan teman-teman lainnya.
"Sekarang Lo udah inget sama tempat ini?" Ujar Alvaro sambil tersenyum.
Lalu Alvaro menghidupkan mobil nya kembali dan mulai berjalan menuju ke bagian perumahan yang ada di desa tersebut. Lalu tak lama kemudian Alvaro memberhenti kan mobil nya tepat di depan rumah yang sangat-sangat sederhana yang di penuhi sedikit tumbuh-tumbuhan ranting di tembok nya.
"Kalau rumah ini?" Tanya Alvaro.
"Emm.. Iyaa gua mengingat rumah ini, yang mana dulu sering banget gua dan keluarga gua kunjungi" Ujar Ratna sambil melihat rumah itu dari ujung ke ujung yang di selimuti tumbuhan ranting hijau. Alvaro hanya tersenyum mendengar nya.
"Tapi semenjak Lo pergi keluar kota, gua dan keluarga gua sudah tidak pernah datang kesini lagi, sampai sekarang. Dan baru sekarang gua datang lagi ke tempat inii" Ujar Ratna sedih sambil mengingat semua kenangan dulu semasa dia sering banget berkunjung kerumah ini.
Memang sejak kecil dulu Ratna dan Alvaro adalah sahabat yang sangat dekat banget, sehingga Alvaro menganggap Ratna sebagai keluarga nya sendiri. Tapi semenjak Alvaro pergi keluar kota bersama keluarga nya, kini Alvaro dan Ratna harus berpisah untuk sementara waktu. Menjelang beberapa hari Alvaro di luar kota, di kabar kan ibu nya Alvaro meninggal dunia, yang tak tau jelas meninggalkannya karena apa. Lalu menjelang beberapa bulan kemudian Ratna mendapatkan kabar bahwa ayah nya Alvaro juga meninggal dunia. Lalu Alvaro di rawat oleh nenek nya dan di besarkan oleh nenek nya.
"Alvaro bisa antar gua ketempat favorit gua dulu nggak?" Ujar Ratna.
"Mau kesana?" Tanya Alvaro memastikan. Ratna mengangguk.
"Yaudah ayo kita kesana sekarang" Ujar Alvaro, lalu menghidupkan mobil nya dan bergegas pergi ketempat yang Ratna maksud tadi.
Tempat nya tidak terlalu jauh dari lokasi tadi. Setelah mereka sampai di tujuan mereka, Alvaro dan Ratna langsung turun dari mobil.
"Ini kan tempat nya?" Ujar Alvaro. Ratna melihat sekeliling nya dan merasa sedikit bingung.
"Iyaa tempat ini dulu nya taman yang indah namun taman ini sekarang udah gak kayak dulu lagi, tempat ini sekarang udah di penuhi dengan sampah dan minuman yang beralkohol, dan tempat ini sudah gak ada yang ngurus lagi karena tempat ini sudah diambil oleh sekelompok preman dan di jadikan nya tempat permerk*saan perempuan yang ia jadikan sandra" Jelas Alvaro panjang lebar.
"Sandra?!!" Tanya Ratna terkejut.
"Iyaa preman tersebut menyandra seseorang perempuan lalu mereka menghubungi keluarga yang ia Sandra untuk meminta uang tebusan, tapi sebelum preman tersebut meminta uang tebusan, preman tersebut memperk*sa korban terlebih dahulu secara bergantian!, kurang lebih begitu lah" Jelas Alvaro.
"Terus kalo Lo tau tempat ini gak aman, kenapa Lo membawa gua kesini?!!" Ujar Ratna sedikit emosi.
"Gak bakalan mungkin mereka kesini" Ujar Alvaro menangkan "Markas mereka di sana" sambil menunjuk 1 objek yang lumayan jauh dari jarak mereka.
...
Tiba-tiba Ratna ingin ke toilet dan ingin buang air kecil. "Alvaro tempat toilet nya tetep di sebelah situ kan?" Tanya Ratna sambil menunjuk toilet yang sudah lama gak di pakai.
"Lo mau buang air?" Tanya Alvaro memastikan.
"Iyaa nih gua udah kebelet buang air kecil!" Ujar Ratna.
"Yaudah yok gua anter" Ujar Alvaro. "Lo mau ngintip kan pasti?!" Ujar Ratna mencemooh.
"Kan ini tempat nya rawan preman, jadi gua takut Lo kenapa-kenapa entar!" Jelas Alvaro.
"Gausah, gua bisa jaga diri kok, tenang aja" Ujar Ratna. "Udah buruan dimana toilet nya!?" Ujar Ratna sambil memegangi perut nya, yang kini ia gak tahan ingin membuang air kecil.
"Lo jalan kesana, habis itu ada pohon besar itu kamu ke kiri" Jelas Alvaro sambil menunjukkan rute nya. "Hati-hati ya, kalo ada apa-apa langsung teriak aja, entar aku langsung kesituu".
"siap bos!" Ujar Ratna tertawa sambil hormat.
...
Sekitar 20 menit lama nya Ratna kini tidak berujung kembali ketempat Alvaro tadi. Alvaro yang khawatir dengan Ratna kini Alvaro langsung mengambil pisau dari dalam bagasi mobil nya, lalu ia mencari Ratna di toilet tersebut. Dan ternyata di toilet tersebut sudah tidak ada siapa-siapa lagi di sana, dan di depan toilet tersebut Alvaro melihat gelang yang dipakai oleh Ratna yang telah di beri oleh ibu nya Alvaro sewaktu itu.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIAL KILLER COUPLE
Short Storymemaafkan mu adalah urusan tuhan, mengirim mu kepada tuhan adalah urusan ku!!! - Judul : SERIAL KILLER COUPLE Genre : cerpen pschopath Cerita : ®Original Series Scriptwriter : @berpayung© - pasangan ku ternyata juga pschopath!!! - aku hanya membantu...