5

23 14 0
                                    

Usut demi usut pihak kepolisian tidak menemukan bukti apa-apa tentang kematian Rama, akhirnya para kepolisian menyatakan bahwa Rama meninggal secara misterius.

Dan setelah kejadian Rama, akhir nya kepala sekolah SMA tersebut menyoret mata pelajaran atau ujian praktek yang ber unsuran dengan senjata tajam, agar tidak ada lagi korban pembunuhan selanjut nya, dan jika ada yang membawa senjata tajam disekolah, maka siswa/i tersebut langsung di keluar kan dari sekolah.

...

"Bruakkkkk".

Suara Nisa memukul meja Ratna dengan keras. Namun Ratna hanya diam saja tidak ada reflek kaget sama sekali, lalu Ratna menoleh ke arah Nisa dengan bingung.

"Lo sembunyi kan dimana Abel?!!" Sontak Nisa menatap Ratna tajam. Ratna hanya tersenyum tipis melihat Nisa yang sudah berada di puncak amarah nya.

"Bruakkk".

"Woii cupu jawab pertanyaan gua!, bukan nya malah senyum-senyum ga jelas!!" Ujar Nisa yang tak bisa menahan amarah nya. Lalu Nisa menarik tangan Ratna sehingga membuat Ratna berdiri dari tempat duduk nya.

"Jawab pertanyaan gua cupu!!" Teriak Nisa sambil mendorong Ratna dengan kencang, sehingga Ratna terjatuh di tempat duduk nya.

"Lo jangan begitu dong Nisa, Ratna juga manusia, dimana letak hati nurani Lo Nisa!!?, sehingga Lo terus-terusan membully Ratna setiap hari!?" Ujar Amel yang duduk tepat di belakang Ratna. Lalu Amel berjalan kearah Ratna.

"Oh sekarang Lo mau jadi pahlawan nya Ratna ya?!" Ujar Nisa yang sedang di puncak amarah nya.

"Plaaakkkkkkkk".

Nisa menampar Amel dengan sangat keras sehingga membuat Amel terjatuh kelantai, lalu dengan cepat Amel berdiri dan ingin membalas menampar Nisa, namun tangan Amel hendak di hentikan oleh seseorang yang tak lain itu adalah sahabat nya Nisa, Ana.

"Sekarang udah berani melawan yaa?!!" Ujar Ana mencemooh sambil menahan tangan Amel dari belakang.

"Lepaskan Amel, Amel gak ada urusan sama Lo" Ujar Ratna. Lalu Nisa menyuruh Ana melepaskan tangan Amel, Ana pun langsung melepaskan tangan Amel.

"Jika Lo punya masalah dengan gua, selesai kan lah masalah kita secara berdua!, itupun jika Lo memang benar-benar ketua gang sihh" Ujar Ratna mencemooh.

"Lo kira gua takut sama gadis cupu kayak Lo?, nanti jam 3 sore gua tunggu di belakang sekolah" Ujar Nisa lalu meninggalkan Ratna.

...

*Kringggg

Bel istirahat pun berbunyi.

"Haii Ratna, nanti sore bisa temenin gua gak?" Ujar Alvaro yang tiba-tiba berada di depan Ratna yang sedang sibuk merapikan buku-buku nya.

"Kemana?" Tanya Ratna sambil merapikan buku-buku nya.

"Pokok nya entar jam 3 sore ikut guaa, gua jemput entar" setelah mengucapkan itu Alvaro langsung berlari meninggal kan Ratna.

"Gua ada janj.." Ujar Ratna yang pembicaraan nya terpotong Alvaro.

"Sampai nanti Ratna" Teriak Alvaro yang sudah berada di depan pintu. Setelah itu Alvaro langsung berlari keluar kelas.

...

"Tok tok tok, permisi"

"Iyaa tunggu sebentar"

Terdengar suara ketukan pintu dirumah Ratna. Lalu Ratna membuka kan pintu rumah nya, dan ternyata yang ada di balik pintu tersebut ialah Alvaro. Sesuai janji Alvaro tadi di sekolah.

"Yok berangkat" Ajak Alvaro.

"Sebenernya gua ada janji sama seseorang hari ini" Ujar Ratna.

"Nisa?, dibelakang sekolah?" Alvaro dengan cepat menyebut nama itu.

"Kok Lo tau?!" Tanya Ratna kaget ketika Alvaro mengetahui kalau Ratna sedang ada janji hari ini dengan Nisa di belakang sekolah.

"Cerita nya nanti aja, ayo berangkat" Ujar Alvaro sambil menarik tangan Ratna memasuki mobil.

...

SERIAL KILLER COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang