2

30 16 0
                                    

"Dukk"

Suara Ratna melepaskan tas nya ke lantai. Lalu Ratna menghampiri Abel secara perlahan.

Kini Abel yang merasa tidak percaya dengan Ratna yang selama kini ia sebut sebagai gadis cupu, Abel pun perlahan-lahan melangkah mundur kearah pintu sambil melihat mata Ratna sama pisau yang dipegang Ratna secara bergantian.

"Rat..na..!!?" Ujar Abel ketakutan. Ratna hanya diam saja dan terus melangkah mendekati Abel.

Namun setelah Abel berhasil berada di depan pintu kelas nya, tiba-tiba pintu kelas nya tertutup rapat "bruakkkkk", Abel yang kebingungan kenapa pintu nya bisa tertutup dengan sendiri nya, kini membuat Abel sangat-sangat ketakutan. Lalu dengan cepat Abel membuka pintu tersebut, namun pintu tersebut sudah tertutup rapat dan bahkan sudah terkunci.

Tidak lama kemudian Ratna langsung menarik tangan Abel dengan sangat kasar sehingga Abel kini berada di pelukan Ratna.

Setelah Abel berada di pelukan Ratna, Ratna langsung mengarah kan mata pisau nya ke arah perut Abel.

"Aaaaaaaaa!!!" Teriak Abel histeris.

"Berteriak lah sekeras mungkin sampai pita suara mu itu putus!" Ujar Ratna dingin.

"Ratna pliss jangan bunuh gua!!" Ujar Abel sangat-sangat ketakutan.

"Rat..naa? Gu..a min..taa maa..aaf" Ujar Abel berkeringat dingin ketakutan. Namun Ratna hanya tersenyum melihat Abel yang ketakutan.

"Pliss Ratna jangan bunuh gua, gua mintaa maaf atas semua kesalahan gua pada Lo, lepasin gua pliss" Ujar Abel dengan muka yang sangat-sangat ketakutan. Ratna hanya tersenyum.

Kemudian Ratna menoleh kan kedua bola mata nya kearah kanan dan kiri, tak lama kemudian Ratna langsung menusuk kan pisau nya kearah perut Abel. Abel yang merasa kan betapa sakit nya tusukan di perut nya, Abel pun teriak.

"Arrrgghhhhhhhh" Dengan cepat Ratna menutup mulut Abel. Lalu Ratna menarik pisau tersebut secara perlahan dari perut Abel, tak lupa juga dengan senyum tipis nya Ratna.

Setelah Ratna mencabut pisau tersebut dari perut Abel, Ratna langsung mengangkat pisau tersebut secara perlahan lalu melihat ke arah pisau tersebut yang di lumuri dengan darah, melihat itu Ratna pun tersenyum. Lalu Ratna menusuk kan pisau nya ke bagian perut Abel. Setelah menusukkan pisau nya ke Abel, Ratna pun mendiamkan Abel kehabisan darah dipeluk nya.

Lalu Abel di lemparkan ke lantai. Dengan perlahan Riana berjongkok di hadapan Abel yang tidak bisa apa-apa karna ke habisan darah. Lalu Ratna menarik pisau yang tertancap di perut Abel secara perlahan, lalu Ratna menarik tangan Abel secara perlahan, lalu meletakan nya diatas lantai.  Lalu jari Abel satu per satu mulai di potong oleh Ratna.

"Arrrgghhhhhhhh sakitttttt!!".

"Ratnaaa sakittt!!".

Ratna hanya tersenyum melihat Abel yang sedang merasakan kesakitan itu.

"Kenapa!?, kata nya mau bermain-main!?".

"Sekarang kita kan sudah bermain-main".

"Tinggal 1 jari lagi, aku harap diam lah, dan nikmati lah permainan nya, jika Lo bersuara akan ku akhiri permainan ini dan gua nyatakan Lo kalah dalam permainan inii!".

Ratna sudah memotong 9 jari Abel, dan sekarang ratna mulai memotong jari ke 10 nya yaitu jari kelingking kirinya Abel.

"Arrrgghhhhhhhh" Erang Abel kembali terdengar.

Ratna yang mendengar erangan Abel, Ratna pun secara perlahan pun berdiri, Sesuai perjanjian Ratna tadi.

"Sekarang gua nyatakan Lo kalah".

"Dan sekarang gua akan mengakhiri permainan inii!".

Ratna langsung menusukan pisau nya ke arah belakang kepala Abel, secara berkali-kali.

"Argghhhhhhhh".

...

SERIAL KILLER COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang