Alvaro Ardiansyah adalah seseorang yang paling pintar di sekolahan nya, sehingga dia selalu mendapatkan rangking 1 secara berturut-turut di kelas nya. Tidak hanya rangking 1 di kelas nya, dia juga sudah sering memenangkan kejuaraan Olimpiade murid terpintar antar sekolahan.
"Tokk tok tok!" Suara Bu Anis mengetok papan tulisnya menggunakan penghapus papan tulis.
"Alvaro!!" Ujar Bu Anis sambil menatap Alvaro yang tengah melamun. Mendengar itu Alvaro terkejut lalu menatap Bu Anis yang tadi memanggil nya.
"Iyaa Bu?" Ujar Alvaro.
"Kamu ngelamun apa!?" Tanya Bu Anis.
Entah mengapa semenjak ia ditinggalkan oleh seorang ibu nya, ia selalu melamun dengan tatapan kosong, sehingga mengganggu konsentrasi belajar dia di sekolah nya.
"Gapapa Bu" Jawab Alvaro.
*Kringggg
Bel berbunyi, yang menandakan bahwa jam belajar sudah selesai. Siswa/i pun langsung satu per satu keluar dari kelas nya.
"Alvaro" Panggil Bu Anis sambil merapikan buku-buku nya.
"Iyaa ada apa Bu?" Ujar Alvaro bingung.
"Kamu kenapa minggu-minggu ini sering kali melamun?" Ujar Bu Anis sambil menatap Alvaro.
"Gapapa Bu" Jawab Alvaro sambil menunduk kan kepala nya menghadap kebawah.
"Kamu inget gak bentar lagi kamu akan mengikuti lomba Olimpiade antar sekolah? Kamu inget?" Ujar Bu Anis.
"Inget Bu" Jawab Alvaro.
"Sekolah ini mengharapkan kamu Alvaro, jika kamu terus terusan melamun gak jelas seperti ini, terus bagaimana dengan nilai Olimpiade kamu nanti, nilai Olimpiade tahun ini yang menjadi penentu kamu nanti nya, jika kamu bisa mendapatkan nilai bagus di Olimpiade tahun ini, kamu akan mendapatkan bantuan dari sekolahan untuk urusan kelanjutan sekolah kamu nantii" Ujar Bu Anis panjang lebar.
"Iya Bu" Ujar alvaro mengangguk mengerti.
"Yaudah sekarang kamu boleh istirahat" Ujar Bu Anis sambil berjalan keluar kelas.
Memang benar apa yang di kata kan Bu Anis tadi, 1 bulan yang lalu kepala sekolah mengadakan rapat guru, dan menjelaskan tentang Olimpiade tahun inii. Jika Alvaro berhasil mendapatkan nilai bagus di Olimpiade tahun ini, Alvaro akan mendapatkan bantuan dari sekolah jika Alvaro ingin melanjutkan sekolah nya, Alvaro akan di bantu 100% oleh sekolahan nya tersebut.
...
3 hari kemudian...
"Ehh kenapa Abel gak pernah masuk sekolah ya?" Ujar Dista bingung
"Pesan gua juga gak pernah di balas sama dia" Saut Ana.
"Nanti kita kerumahnya yuk" Ujar Dista mengajak Nisa dan Ana.
...
Setelah pulang sekolah Nisa, Ana, dan Dista pergi kerumah Abel. Namun setelah sampai di rumah nya Abel, ke 3 teman nya ini dikejutkan oleh mobil polisi yang berada depan di rumah Abel.
"Ada apa dirumah nya Abel?" Tanya Ana dengan bingung sedikit panik.
Nisa, Ana, dan Dista langsung bergegas turun dari motor mereka, lalu mereka dengan cepat lari kedalam rumah nya Abel. Sesampai nya di pintu, Nisa, Ana, dan Dista dikejutkan oleh sekelompok polisi yang ada di dalam rumah tersebut.
"Permisi pak" Ujar Nisa.
"Oh iya masuk Nak!" Ujar Bu Ajeng selaku pemilik rumah. Nisa dan 2 teman nya hanya mengangguk senyum lalu mereka masuk ke dalam rumah.
"Ada apa ini ya Tante?" Tanya Nisa bingung sambil melihat semua orang yang ada di dalam rumah tersebut.
"Oh iyaa Nisa, apakah kamu tau dimana anak Tante?, sudah 3 hari Abel belum pulang ke rumah" Ujar Bu Ajeng bingung sambil menatap 2 teman nya Nisa.
"Kurang paham Tante, terakhir aku melihat itu pas waktu pulang sekolah, itupun 3 hari yang lalu Tante" Mengucapkan hal itu akhir nya Nisa mengingat satu hal pas terakhir Nisa meninggalkan Abel di kelas bersama Ratna.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
SERIAL KILLER COUPLE
Short Storymemaafkan mu adalah urusan tuhan, mengirim mu kepada tuhan adalah urusan ku!!! - Judul : SERIAL KILLER COUPLE Genre : cerpen pschopath Cerita : ®Original Series Scriptwriter : @berpayung© - pasangan ku ternyata juga pschopath!!! - aku hanya membantu...