7. Kejadian Mistis

562 17 1
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Malam yang gelap gulita membuat suasana hutan tambah gelap . Hutan yang rapat dengan pepohonan dan semak- semak membuat situasi terasa mencekam dan menakutkan. Suara binatang-binatang malam terdengar ramai mengiringi langkah tergesa seorang gadis yang memakai selendang warna gelap untuk menutupi kepalanya.

Sraakkk..

Sraakkk..

Sraakkk..

Kaki perempuan itu terus berlari dan menerabas semak - semak kecil yang tumbuh di lantai hutan.

Suara terengah-engah perempuan berambut panjang itu terdengar. Rasa takutnya benar-benar membuatnya tidak peduli lagi dengan rasa sakit kakinya yang beberapa kali tersandung batu, atau akar pohon yang melintang di jalur yang dilaluinya.

"Aakkhh.. ",

BRUUKKK..

Karena keadaan malam di hutan sangat gelap. Perempuan itu pun kakinya tak sengaja tersandung oleh akar pohon yang besar dan dia jatuh terjengkang ke tanah  setelah tubuhnya menabrak pohon.

Perempuan itu terkapar  di atas tanah. Saat dia ingin bangkit.. Dia merasa kepalanya pusing dan  berat. Tak lama pandangannya juga mulai mengabur dan sedikit demi kesadarannya terkikis , hingga kesadaran itu pun menghilang sepenuhnya dari dirinya.

⬤⬤⬤⬤⬤

Ratih membuka matanya perlahan. Saat kesadarannya mulai kembali, perempuan itu segera bangkit untuk melanjutkan pelariannya. Dia takut saat tak sadarkan diri para pengejar sudah dekat dan mereka tinggal menangkapnya.

Ratih terus berlari ke arah yang ditunjukkan oleh hatinya. Dan saat dia berada di tempat dengan pepohonan yang jarang, dia melihat sinar bulan yang menerangi sebuah jalanan kecil.

'Jika ada sebuah jalanan. Berarti tak jauh dari tempat itu ada rumah penduduk.' Ratih pun segera menyusuri jalanan kecil yang ternyata jalan berikutnya menuruni bukit tersebut. Dari jalanan kecil tersebut, dia melihat rumah- rumah penduduk yang diterangi oleh oncor ( penerangan yang dibuat dari bambu yang disi minyak dan atasnya disumpel dengan kain untuk menyalakan api) dari kejauhan.

Ratih merasa lega. Namun, dia deg- degan.. Dia takut kampung tersebut masih merupakan kampung yang berada di dekat desanya. Tapi dia memutuskan turun ke sana kemudian melewati jalanannya. Lewat jalan perkampungan lebih aman dari melewati hutan. Dia hanya ingin numpang lewat di desa itu.

Akhirnya , Ratih pun sampai di perkampungan yang dia lihat dari atas bukit. Beberapa orang yang mau pergi ke sawah sangat kaget saat melihatnya. Dan mereka buru- buru pergi karena mengira Ratih adalah penampakan di dini hari.

Saat Ratih menyusuri jalanan di kampung tersebut, matahari pagi mulai menampakan dirinya di ufuk timur. Kampung tersebut sedikit demi sedikit mulai terlihat wujudnya.

Jodoh Siluman Ular ( Kisah Cinta Dua Dunia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang