25. Larangan

270 9 1
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Cipp.. Chirpp..

Ciihrp.. Chirppp...

Seekor burung kecil sedang melompat dari satu dahan ke dahan lain untuk mencari ulat kecil makanan kesukaannya. Saat menemukan ulat yang gemuk, paruh kecil burung tersebut mematuknya dengan keras. Kemudian, burung itu pun menelan ulat kecil gemuk yang sudah tak berdaya tersebut.

Di atas rerumputan, di dekat sebuah ladang, terlihat seorang laki-laki muda terlihat tergeletak tak bergerak. Namun, dadanya terlihat masih berdetak jantungnya. Tubuh laki-laki yang terkena titik- titik embun tersebut  terlihat memiliki luka di lengan dan kaki. Lukanya terlihat mengering dan salah satu dari pergelangan tangannya terlihat menghitam . Pergelangan tangan yang menghitam tersebut membentuk sebuah pegangan tangan.

Tak jauh dari tempat laki-laki itu tergeletak. Ada sebuah pohon buah jeruk nipis yang dahannya melintang hingga ke atas tempat laki-laki itu sedang terkapar.

Plukk..

Sebuah jeruk yang masih kecil nampak jatuh kemudian menimpa kening laki-laki tersebut.

Laki-laki itu pun mengernyitkan dahinya. Dan satu  tangannya nampak  memeriksa dahinya yang kejatuhan  buah jeruk nipis , yang buahnya gugur sebelum matang. Laki-laki itu pun perlahan membuka matanya.

Saat netra laki-laki itu melihat jejak cahaya matahari pagi yang melintas diantara dedaunan di ladang, laki-laki itu kaget , sampai dia bangun terduduk.

Laki-laki dengan rambut lurus sebahu itu pun berusaha mencerna apa yang telah terjadi. Dan saat sadar, laki-laki bernama Bagus itu pun segera bangkit dari tempatnya tengah terbaring.

Di pagi hari yang hangat dan cerah, laki-laki itu terlihat berkeringat dingin. Dan wajahnya pun nampak  tiba-tiba menjadi pucat dan dingin.

Rait wajah laki-laki itu pun terlihat memikirkan apa yang telah terjadi padannya semalam dan ekpresi wajahnya berubah menjadi pucat karena dia merasa  ketakutan. Dan setelah dia mengingat semuanya, dia teringat pada sesuatu yang menakutkan yang dilihatnya semalaman. Laki-laki itu nampak merinding bulu kuduknya. Dan laki-laki itu pun juga teringat dengan kelakuan tercela yang hampir saja diperbuatnya.

Bagus pun kembali teringat dengan kejadian saat pikirannya kalap karena ingin mendapatkan Ratih sebelum orang lain mendapatkannya. Ya , dia hampir saja menodai Ratih jika makhluk menyeramkan itu tak menghentikannya.

Laki-laki itu nampak menyesali apa yang hampir dilakukannya saat pikirannya dikuasai oleh nafsu dan ambisi.

Sesaat kemudian

'Apa makhluk tadi malam itu adalah makhluk penjaganya Ratih. Sangat menakutkan. Akh , betapa bodohnya aku, hampir saja aku melakukan hal itu padanya. Sekarang harus bagaimana? . Aku tak berani menghadapinya. Dan calon suami Ratih dan mbah Mangun itu juga orang sakti, bagaimana jika mereka tahu hal ini, meskipun mereka tidak melihat sendiri apa yang kulakukan. Mereka pasti tahu. Bagaimana ini ?? Dan, bagaimana nanti aku menjawab pertanyaan orangtuaku jika aku pulang ',

Jodoh Siluman Ular ( Kisah Cinta Dua Dunia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang