20. Pergelangan tangan

328 13 6
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⬤⬤⬤⬤⬤

Matahari pagi muncul dari ufuk timur untuk menyebarkan sinarnya pada seluruh penjuru bumi. Sinarnya yang hangat menyelimuti permukaan dingin semua benda yang telah melalui waktu yang dingin di bawah bentangan langit malam sebelumnya.

Di pucuk beberapa dedaunan terlihat tetes air yang keluar dari daun. Dan di bagian permukaannya terlihat titik-titik embun yang menghias permukaan daun tersebut.

Vit nyoh.. Vit boiitt...

Vit.. Vit.. Nyoh vit boit..

Seekor burung kecil di antara dahan pohon bambu nampak bernyanyi memanggil pasangannya, dia terus bernyanyi seolah-olah sedang mendendangkan  isi hati yang kasmaran dan memanggil kekasihnya untuk segera datang.

Kerucukkk....

Kerucukk..

Kerucukkk...

Suara riak air sungai terdengar saat alirannya menyapu daerah yang dangkal dan berbatu lumayan besar.

Di sebuah belik ( kolam kecil yang airnya langsung beras dari sumber)  , terlihat seorang gadis dengan buku mata lentik, berhidung mancung, berbibir sigar jambe tengah mencuci di atas batu dengan seorang seorang perempuan yang lebih tua darinya.

"Sudah, gak usah sedih. Pria tampan lainnya masih banyak di dunia ini ", ucap wanita paruh baya tersebut menghibur perempuan cantik muda yang nampak murung wajahnya tersebut.

"Ya budhe. Tapi dia terlihat langka banget orangnya. Ughh.. Sayang aku kurang cepat", ucap Perempuan tersebut merasa kecewa karena dia kurang cepat dalam memepet ( menggaet) laki-laki incarannya.

"Yah meskipun cepat juga kamu tak bisa mendapatkan hatinya nduk. Karena sepertinya pemuda tampan , gagah dan berkharisma  itu sudah jatuh hati pada Ratih duluan. Melihat dari tatapannya yang dalam , tak melepaskan, penuh cinta dan penuh kehangatan sekaligus perhatian.. Melihat perlakuannya yang manis.. Hangat dan indah, Laki-laki itu terlihat cinta banget dengannya ", ucap perempuan tua itu menjelaskan pada keponakannya.

"Heeehhh.. ", Galuh merasa eneg saat budhe- nya mulai lagi bicara tanpa jeda. " Tapi aku hanya mau dia ", ucap perempuan itu masih tak terima.

"Yah.. Bagaimana ini  ( bingung melihat keponakannya yang ngambek). Nanti bilang saja pada pakdhemu biar kamu didaftarkan jadi istri kedua. Sudah jangan ngambek lagi. Cepat nyucinya nanti kamu dicari ibukmu ", ucap perempuan itu menghibur keponakannya.

"Istri kedua?? ", perempuan cantik itu matanya melotot saat melihat jarinya sendiri yang menunjukkan jumlah hitungan dari angka dua.

⬤⬤⬤⬤⬤

Rumah pak Marjan.

Ratih membuka peti- peti  hadiah dibantu oleh pakdhe Marjan dan juga istrinya. Mereka semua melihat hadiah yang dibawakan oleh keluarga Arya Bagaspati dengan mata terbelalak tak percaya.

Jodoh Siluman Ular ( Kisah Cinta Dua Dunia) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang