PULANG

348 20 0
                                    

Happy Reading

Tepat dua hari dia dirawat, hari ini dia mengantongi izin dokter untuk pulang meski kata sehat gapernah berarti buat dia tapi istirahat dirumah lebih baik daripada dirumah sakit.

"Udah semua barangnya, kita ambil obat dulu ya? Mama ngusap pucuk kepala asa.

"Udah kok, papa mana ya kok gakeliatan dari tadi" dia dari tadi mencari papanya namun tidak melihat keberadaan pria itu.

"Ada kok papa, lagi diruang dokter, kamu aja yang bangunnya siang."

Saat ini mereka sudah diparkiran dan akan menuju rumahnya. Asa sendiri belum tau kalau dirumahnya sudah ramai sekali orang menyambut kepulangannya. Agak berlebihan memang tapi begitulah Harsa Sandyakala ini sangat berarti untuk Sebagian orang.

"Mau mampir beli makan dulu ga?" papa menawari anak dan istrinya makan.

"Langsung aja, udah kangen banget aku sama Kasur aku." Lagi-lagi anak itu merrindukan kasurnya yang empuk itu.

"Yaudah kita langsung pulang aja ya papa" Ucap mama sambil ngelus kepala anaknya yang berada disampingnya itu.

Sesampainya dirumah Asa dibuat kaget, gimana ga kaget semua teman dan sepupunya ada disini oma opa dan kakek neneknya juga ada disini.

"Apaan dah kayak nyambut orang pulang umroh aja" ucapnya.

"Alah sa, ini kita nyambut lo tau, effort nih" Temannya yaitu Jema yang nyahut.

"Lo mana tau, Kita rela bolos cuman buat bikin supres ini" Satu lagi yang nyaut itu Erza teman sekaligus sepupunya.

"Iya iya makasih banget, terharu gue, makasih juga buat opa oma kakek nenek"

"Iya sama sama apasih yang ga buat kamu tuh"

Jo dan Zika tersenyum. Saat dunia tidak mengizinkan anaknya sehat, masih ada orang yang menyayangi anaknya secara tulus. Dia sangat bersyukur diberi anak seperti Asa dengan kesabaran seluar Samudra dan si penebar kecerian untuk semua orang.

"Kita juga udah masak, ayo makan" ucap nenek.

Orang disana menuju meja makan. Mereka berbincang mengenai banyak hal. Sedangkan anak muda mereka menceritakan hal-hal menarik disekolah. Asa juga sangat antusias menanggapi, bagaimana tidak dia sudah rindu sekali dengan sekolahnya itu, walau dia jarang masuk absennya mungkin banyak keterangan S.

"Eh sa, pak Cipto nyariin lo tau kemaren."

"Alah nyariin juga cuman minta ditemenin makan gorengan diposnya."

"Mana gue tau, kan lo doang yang rajin nemenin dia"

Memang pak Cipto itu set Asa banget, kalo dia nunggu jemputan pasti nunggunya di pos pak Cipto, lumayan dikasih gorengan gratis.

"Gue lebih kangen sama guru BK deh"

"Lo hobi banget gangguin buk Eed sa, awas dikasih poin" Jema ini biarpun nakal tapi dia nurut sama peraturan disekolah sangat berbeda dengan Asa, sehari tidak membuat kekacaun dia akan meriang.

Cut!!!!

Capek juga jadi author dadakan hahaha

Siyu pemirsah.

Say hallo dulu sama anak aku tapi tuaan dia sih

Say hallo dulu sama anak aku tapi tuaan dia sih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harsa SandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang