Happy Reading
Setibanya dirumah sakit asa langsung dibaringkan diatas brangkar. Kondisinya menurun karna dimobil mimisan cukup banyak.
"jo, anak aku didalem"
Sesering apapun asa masuk rumah sakit gabisa ngerubah kebiasaan panik mama.
"iya, sebentar ya, asa lagi ditangani dokter. Anak kita itu kuat kamu tau itukan." Jo mencoba menenangkan istrinya.
Setelah beberapa menit dokter akhirnya keluar.
"Harsa akan dipindahkan keruang rawat dan kau Jo mari ikut keruanganku" ucap dokter
"kamu temani asa dulu ya."
Mama mengikuti brangkar harsa menuju ruang rawat tempat biasa asa dirawat.
----
Diruang dokter dimana Jo mendengar hal yang sangat tidak mau dia dengar. Dokter mengatakan bahwa anemia Asa sudah difase berat, jika terlambat penanganan penderita bisa saja meninggal akibat infekski.
"Apa tidak ada cara penyembuhan untuk penyakit anakku?" tanya Jo lirih.
"Anemia aplastic dapat disembuhkan tergntung pada situasi, transplantasi sel induk alogenik yang berhasil dapat menyembuhkan penderita." Jelas dokter Panjang lebar.
Jo yang mendengar hanya bisa menundukkan kepalanya berharap ada hal baik yang selalu menyertai anaknya.
"Kalau begitu aku pamit untuk keruang asa dulu"
Jo pamit untuk melihat kondisi anaknya. Ia teringat dengan istri yang berada diruang rawat Bersama anaknya.
Diruang rawat Asa, Jo dapat melihat sekantung darah yang sudah tertancap dilengan kurus anaknya itu. Seketika hatinya ikut berdesir memikirkan betapa tersiksanya sang anak harus bergelut dengan jarum-jarum menyakitkan itu.
"Jo, bagaimana kondisi anak aku, apa kata dokter"
Jo yang sedari tadi diam tersadar dari lamunannya.
"Gapapa, anak kita kuat, kata dokter Anemianya sudah ditahap berat"
Zika hanya dapat menangis membayangkan anak bujangnya harus bergelut dengan rasa sakit setiap hari.
Cut!!! cukup sekian aku nulis.
Duh si anak bujang
Ucapin gws buat anak bujang manies papa Jo dan mama Zika
KAMU SEDANG MEMBACA
Harsa Sandyakala
Cerita PendekIni hanya tentang anak tunggal papa Jo dan Mama Zika