Episode 04

484 85 14
                                    

✦✦☆✦✦☆✦✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✦✦☆✦✦☆✦✦

Previous :

"Si sialan itu!" tak lama kemudian mereka benar-benar menembakan meriam kearah Going Merry, namun Luffy menangkisnya dan membalikan bola meriam kearah yang salah sehingga kini bola meriam tersebut mengarah pada Restoran Baratie.

DUARR ! !

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈ ┈┈┈┈

Akibat meriam yang salah diarahkan, kini atap salah satu bagian Restoran Baratie rusak, membuat Luffy harus meminta maaf dan menjelaskan mengapa meriamnya bisa diarahkan kesana, namun dari matahari muncul hingga kini berada di atas kepala, Luffy tak kunjung kembali. Sementara di kapal ada Johnny dan Yosaku membenarkan bagian kapal yang rusak, atau lebih tepatnya dirusak oleh Johnny ketika mengamuk kemarin.

"Apa yang membuat Luffy begitu lama?" ucap Usopp yang sedang duduk memandangi Restoran Baratie dengan Nami dan [Name].

"Hontou..." ucap Nami dengan lemas.

"Mungkin mereka akan membuatnya bekerja selama sebulan atau lebih..." gumam Usopp

"Dia seharusnya menyalahkan Angkatan Laut, bukan dengan bodohnya berkata jujur." timpal Nami, dengan perempatan segitiga imajinasi berada di keningnya.

"Dari pada menunggu tak jelas, dan kalian terus menggerutu, lebih baik dengarkan bersama apa yang mereka diskusikan." ucap [Name] menatap Nami, Usopp dan Zoro yang tengah memejamkan kedua matanya.

"Bagaimana caranya?" tanya Zoro yang masih terus memejamkan mata.

"Dengan sihir, tentu saja." balas [Name] sembari terkekeh kecil, kemudian ia memejamkan matanya perlahan penampilannya berubah seperti awal mereka bertemu. Rambut yang tadinya violet pekat, berubah menjadi warna lilac bercampur dengan putih tak lupa dengan beberapa aksesoris. Juga dengan Gaun sederhana yang ia gunakan, menjadi terlihat lebih mewah, dengan sayap perinya yang menjadi pelengkap.

"Kakusareta onpa." ucap [Name] diikuti dengan lambang sihir yang terpampang nyata di depan mereka, Usopp dan Nami menatap [Name] dengan kagum, sementara Zoro masih mencerna.

"Dengan ini kita bisa mendengar pembicaraan orang lain secara sembunyi-sembunyi, penggunaan nya sangat praktis, selagi tidak ketahuan orang yang ingin didengar maka sihir ini masih berguna." jelas [Name] kepada mereka semua.

"[NAME] MEMANG YANG TERBAIK!!" ucap Nami.

"[NAME] KAKKOIII!!" puji Usopp.

"Boleh juga." gumam Zoro.

"[NAME] ANE-SAN KIREI." pekik Johnny dan Yosaku.

"Hontou ni, kirei da yo." ucap Johnny lagi, sementara Yosaku sudah menangis di tempat begitu melihat kecantikan [Name].

Fairytàle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang