aku mulai membersihkan tubuh ku dan bersiap siap untuk tidur. ku rebahkan diriku diatas kasur, melihat kearah langit langit kamar ku. tanganku merambat mencari dimana posel ku berada. setelah kudapatkan aku membuka aplikasi WhatsApp ternyata Gabi mengirim ku pesan.Mon 🍒
Kenapa pesanku hanya di baca?Hey
Kemana Via?
(Mon 🍒, 17.12 PM), READmaaf, aku baru buka HP.
(Via, 23.00 PM), READDari mana saja?
(Mon 🍒, 23.03 PM), READ
“huft lelah sekali rasanya merespon Gab, mari kita segera akhiri relationship kita yang sudah menjadi situationship ini”. Ucapku perlahan seraya memandangi pesannya.Mon 🍒
aku pergi keluar
bersama Dhiya dan lainnya.
(Via, 23.05 PM), READOh ok
(Mon 🍒, 23. 06 PM), READ
“Hanya itu jawabmu Gab? tidak adakah rasa penasaran dan khawatir yang ada?.” aku tersenyum pahit, dan memutuskan untuk mematikan hp dan pergi tidur.Hari pertama di Bogor sangat cerah, ku langkahkan kaki ku menuju Balkon, menghirup udara segar di pagi hari, kulihat ke bawah adikku sedang bermain bola basket, aku tersenyum dan menyapanya dari atas.
"melihat basket aku jadi teringat..." ah sudah lah, aku beranjak mengambil ponsel ku, dan senyumku mulai merekah ketika melihat notifikasi yang kudapat.
Mon 🍒
Via
ayo main.
(Mon 🍒, 05.30 AM), READmaaf, aku baru bangun
main kemana?
(Via, 07.00 AM), READ
Kemana ya
(Mon 🍒, 07.05 AM), READBagaimana kalau ke Cafe
(Mon 🍒, 07.30 AM), READem bole, up to you Gabi
aku ikut.
(Via, 07.30 AM), READBaiklah,
aku jemput jam 3 nanti ya
(Mon 🍒, 07.31 AM), READaight, see u
(Via, 07.31 AM), READOke
(Mon 🍒, 07.31 AM), READaku sedikit melupakan kejadian yang membuat ku sakit hati. meskipun menyakitkan jujur saja aku ingin sekali bertemu dengan nya. aku akan memastikan keputusan aku kali ini, jika aku masih kuat hari ini maka aku akan abaikan perkataan Dhiya kemarin. namun jika ternyata bertemu dengannya tidak ada improvement yang baik bahkan sampai menyakitkan, aku kira cukup. aku harus memberanikan diri untuk mengakhiri semuanya dengan Gabi.
•
•
•Jam sudah menunjukan pukul 3 kurang. aku sudah siap dengan pakaian dan riasan ku. aku menunggu Gabi mengabari ku. tak lama terdengar bunyi klakson kendaraan yang aku kenal. ya itu kendaraan nya. aku turun kebawah dan berpamitan sama mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
complicated
Romanceketika kamu mulai mencintai bulan, kamu akan mulai melupakan sang bintang.