complicated

After Match

Via menunggu Nathan sendirian di depan pintu keluar stadion, ia meminta adiknya menunggu di mobil. Via menggerak gerakan kaki nya bosan, terhitung sudah 15 menit Via menunggu. Apakah Nathan lupa pikirnya.

"Via.." Suara laki laki mamasuki indra pendengaran Via, berharap itu Nathan, ternyata Kelvin dan sang mantan kekasih Gabi.

"Hey, kalian baru keluar?." Tanya Via.

"Ya, kau sendiri? sedang apa disini Vi? kenapa belum pulang?." Kelvin terdengar penasaran, begitu juga dengan pria di samping nya meskipun hanya menyaksikan sorot matanya tidak bisa menutupi rasa penasarannya.

"Ah aku sed - " Kalimat Via terpotong oleh suara berat seseorang.

"Hey, I'm really sorry for coming late Via. I just come out from the dressing room."

Nathan berlari kecil mendekati Via dan teman-teman nya. Rambut nya terlihat masih basah dengan menggunakan baju Jersey nya yang lain bergambar Garuda.

"Ah I'm sorry did I bothering all of you." Lanjut Nathan.

"Of course you did bro, ni bule belanda ngapain sih datengin Via terus. ngintil aja kaya anak ayam." Gabi menggerutu kesal dalam hati, rahang nya sedikit mengeras melihat kedekatan Via dan Nathan membuatnya kesal.

"Oh ofcourse no, big bro." Ujar Kelvin.

"So you both are a friends of Via didn't you? I saw you before the match start."

"Yep Nathan, you're right. They are the same person that u saw before. My classmate." Ucap Via, diangguki oleh Nathan.

"Kalau begitu aku dan Gabi pulang lebih dulu Vi, see u later Nathan, nice to meet u, good match for today." Kelvin dan Gabi meninggalkan Nathan dan Via.

"Hm see u later, hati hati dijalan." Via melambaikan tangannya, mata nya hanya tertuju kepada Kelvin, tidak berniat untuk memandang pria yang sedang melihatnya di samping Kelvin.

"Thanks for coming bro!." Nathan mengangkat tangannya, kembali melihat kearah Via.

Mereka berdua beradu tatapan satu sama lain, Via jatuh kedalam tatapan Nathan sekali lagi, mata hunter nya yang indah seakan mengunci pandangan Via. Seketika Nathan tersenyum dan memiringkan kepala nya sedikit, Via tersadar dari lamunannya.

"Ah this, your Jersey, u asked me to keep this before." Via menyodorkan Jersey Nathan yang ada di tangannya.

Nathan menggelengkan kepalanya, "hem nah, just take it, my present for u ehehe, a special gift that my other fans didn't have, only for u Via."

"Huh! who said that I am your fans tho?." Via menyilangkan tangannya didepan dada.

"Obviously you are my fans 100%, just admin it HAHAHA."

Tangan Nathan mengacak-ngacak lembut surai Via, Via menggerutu kesal rambut nya sudah berantakan saat ini.

"Stop looking at me with that eyes, and what's wrong with your lips huh? u look like a lil puppy when u angry Via, cute."