A N I M A L

Chapter 8

Hari H.

Sore itu Gawin sedang membaca buku di kamar. Dia duduk di atas sofa dengan kaki menjulur. Posisinya tepat di depan jendela besar di kamarnya.

Tiba-tiba dia mendengar suara alarm sensor gerak berbunyi nyaring. Kemudian disusul oleh kegaduhan dari halaman, suara teriakan disertai suara tembakan senapan otomatis, senapan yang digunakan para ajudan Joss.

Sedetik kemudian dentuman nyaring terdengar. Gawin melihat ledakan di hangar tempat helicopter disimpan.

Gawin sempat melihat ke halaman di bawah. Sekelompok orang dengan seragam taktis lengkap dan senjata otomatis meringsak masuk ke halaman mansion dari berbagai arah. Di rompi anti peluru di dada mereka bertuliskan SWAT.

Sambil menodongkan senjata, mereka berteriak agar para ajudan meletakkan senjata dan berlutut.

Tapi tentu saja hal itu tidak dilakukan oleh para ajudan. Mereka justru menembaki para anggota SWAT, yang kemudian dibalas tembakan oleh para anggota penegak hukum itu.

Beberapa ajudan tewas tertembak, sisanya masuk ke dalam mansion. Para anggota SWAT mengikuti masuk ke dalam mansion.

"Fuck!" Maki Gawin.

Kemudian dua unit helicopter terlihat sedang mengelilingi mansion dari udara.

Seseorang membuka pintu kamar, betapa takut dan terkejutnya Gawin. Tapi ketika dia mengetahui orang itu adalah Joss, Gawin lantas merasa lega.

Joss segera menarik Gawin keluar kamar untuk menuju lemari wine. Di tangan yang satunya dia membawa 2 unit rompi anti peluru.