Gawin mengenakan celana panjang dan setelan jas hitam dengan kemeja lengan panjang putih lengkap dengan dasi berwarna hitam. Sambil membawa sebuah map kulit berisi pertanyaan, dia memasuki ruang interogasi.
Ruangan yang hanya ada sebuah meja, dua buah kursi, sebuah kamera dengan tripod yang sudah merekam dan cermin satu arah di salah satu tembok.
Joss duduk dengan tegak di salah satu kursi menghadap cermin. Dia masih mengenakan celana yang sama dan atasan tank top putih tanpa jaket tebalnya. Alas kakinya hanya memakai slipper tanpa kaus kaki. Kedua tangannya diborgol di depan dengan rantai yang menjuntai terhubung dengan rantai di kakinya.
Sorry, author harus banget masukin foto ini.
Gawin dan Joss duduk berhadapan, saling pandang dengan tatapan dingin.Melihat Joss seperti ini, ada bagian kecil di dalam diri Gawin yang merasa iba kepada Joss, tapi kemudian dengan tegas dia menyingkirkannya. Selama 3 tahun dia terus meyakinkan pikirannya bahwa semua yang dia lakukan terhadap Joss adalah sebuah pekerjaan. Dan dia melakukannya sekali lagi kali ini, tapi bedanya kali ini dia tidak perlu lagi berpura-pura.
Joss menatap Gawin dengan tatapan banyak arti. Seolah Joss memasukkan semua emosi yang dia rasakan kedalam tatapannya. Sesungguhnya, rasa cintanya kepada Gawin sangat melemahkannya. Diperlakukan seperti ini oleh Gawin membuat dirinya rapuh. Tapi dia sedang berusaha keras untuk menyembunyikan kerapuhannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A N I M A L
FanfictionA disturbing love story JOSS-GAWIN 🔞 | AU | MAFIA | SHORT CHAPTERS *** "Aku akan mengajari kamu menembak." Kata Joss sambil mengambil sebuah pistol dari kotak senjata. Dia mulai mengecek dan mengokang pistol semi-otomatis itu. Kemudian dia menyerah...