7

205 30 9
                                    


Semuanya sudah berkumpul di meja makan kecuali bible, bagas melihat ta yang terus menempeli Biu

"Ta kenapa kamu terus menempeli Biu seperti itu, kasian dia begerak aja susah" Bagas menegur ta

"Tidak apa2 tuan biarkan dia seperti ini, lagian aku tidak apa2" Biu membela ta, ta sangat senang Biu membelanya

"Biu kenapa kamu memanggil ku tuan sedangkan sama istriku kamu memanggilnya ibu, itu sangat tidak adil Biu jangan panggil aku tuan lagi ya panggil seperti ta selalu memanggil ku" Kata bagas dia tidak mau Biu memanggilnya tuan awal melihat Biu bagas juga langsung menyukainya dia bisa melihat perubahan keluarganya ketika Biu hadir dan rumah mereka jadi ramai padahal Biu baru datang kemarin

"Iya Biu berhenti memanggilnya tuan nak, panggil ayah saja dia kan sudah jadi ayahmu" Ibunya juga ikut bicara,

"Heheh.. Maafkan aku tu... Maksudku ayah, aku belum terbiasa dan aku juga baru datang jadi aku merasa tidak enak" Biu menunduk dia jadi tidak enak,

"Tidak apa2 Biu, sekarang ayo kita makan ayah sudah lapar ni nak" Bagas tidak mau Biu jadi canggung jadi dia mengalihkan pembicaraan mereka dan mengajaknya makan, Biu  melihat ke arah tangga dia menunggu bible

"Biu ayo makan, kamu menunggu siapa" Tanya ta, dia melihat Biu belum makan,

"Bible tidak makan sama kita lagi ya" Bisik Biu pada ta, ta menyendok nasi di piringnya lalu menyuap Biu reflek biu membuka mulutnya dan memakan nasi dari ta

"Biu, jangan menunggunya dia memang seperti itu tidak pernah makan bersama kita" Jawab ta mereka berbisik2, bagas geleng-geleng melihat mereka berdua

"Sayang bible baik2 saja kan, soalnya hari ini dia tidak ke kantor tumben dia seperti itu padahal kan walaupun dia sakit pasti dia tetap memaksakan dirinya ke kantor" Bagas bertanya pada istrinya

"Masa sih ayah, tapi tadi pagi aku lihat dia berangkat kok, atau dia pergi ke tempat lain jadi ayah tidak melihatnya" Kata ibunya, bagas mengangguk2

"Phi bible tidak ke kantor bu, dia seharian di rumah aku bersamanya" Jawab Biu, bagas yang tadi ingin menyuapi dirinya tidak jadi , begitu juga dengan ibunya

"Masa sih Biu, kamu seharian bersama bible" Ibunya tidak percaya

"Iya bu, yang di katakan Biu tu betul saat aku pulang aku melihat phi bible mengusirnya dari kamarnya" Ta ikut berbicara sebagai saksi

"Uhuk... Uhuk.. " Bagas kembali tersedak nasi, dengan cepat ibu memberinya minum

"Tapi kenapa dia tidak turun makan bersama kita ya" Tanya Biu, ta mendekatkan kepalanya pada Biu

"Sudah aku bilang itu tidak akan terjadi Biu,," Biu melirik ta lalu tersenyum kecil

"Hehhehe... Kita lihat saja ta, aku akan naik ke kamarnya lalu  membawanya turun dan makan bersama kita hehehe.. " Ta juga ikut tersenyum kecil

"Aku yakin kamu tidak akan bisa Biu kita lihat saja hehehhe" Jawab ta

"Tunggu saja ta, aku pasti membawanya turun" Biu berdiri ta langsung menahan tangannya, Biu melihat ta

"Jangan Biu" Kata ta

"Kenapa ta, kamu takut ya sama tantangan kemarin" Ta melepaskan tangan Biu

"Tidak.. Kalau begitu naik lah, kalau kamu gagal aku orang pertama yang akan tertawa terbahak2" Biu tersenyum lalu menaikan alisnya dia langsung berjalan dan menaiki tangga, bagas dan Amelia melihat mereka dari tadi bingung

"Biu mau ke mana ta, dia kan belum selesai makan kenapa dia pergi" Tanya ibunya, bagas mengambil air minum dan minum

"Dia ingin memanggil phi bible mengajaknya makan bersama kita, jadi kita tunggu mereka dulu ya" Bagas kembali tersedak air minum karna kaget mendengar perkataan ta, Amelia sampai kesal karna suaminya selalu tersedak

biu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang