C-01.4

302 21 3
                                    

Naruto bingung dan bertanya kepada Hinata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naruto bingung dan bertanya kepada Hinata. "Pertunjukan kecil apa mommy?"

"Putar balik tubuhmu menghadap mommy, senderkan punggungmu pada pintu mobil."

Naruto pun menurut. "Pintunya terkunci rapat mommy?"

"Tentu, baby."

"Ummmm..."

"Ambil remote control di laci mobil!"

Naruto membuka laci di samping dan mengambil remote control ketika sudah menemukannya.

"Nyalakan dengan kecepatan sedang..."

Naruto pun menyalakan remote control itu dan merasakan getaran pada hole miliknya. "Ngghhh..."

"Lebarkan kedua kakimu, baby."

Naruto dengan segala perintah menuruti apa yang dikatakan oleh Hinata. Melebarkan kedua kakinya hingga terlihat benda pink yang berada pada hole pinknya.

"Kocok juniormu, dan mendesahlah untuk mommy."

Tangan kanan Naruto memegang juniornya sendiri dan mengocok cepat.

"Ahhhhh!! Mommyy nghhh..."

"Teruskan baby..." Hinata melihat Naruto dari cermin mobil.

"Tambah kecepatan vibratormu!"

Tangan kiri Naruto bergerak menaikkan kecepatan pada remote controlnya.

"Ahhhh s-sakitt..."

Naruto merasakan holenya seperti akan robek, dan tangan kanannya masih mengocok junior yang mulai sakit. "M-mommy bantuin nghhh..."

"Mommy menyetir, lakukan pertunjukan sendiri!"

Naruto menggeleng, "Ahhhh..."

"Jangan keluarkan cairanmu! Baru dimulai loh, baby..."

"Tidak kuat ahhhh mommy~"

"Tahan sebentar, oke?"

Naruto merasakan tangan kanannya sangat lelah karena gerakan yang sama dengan kecepatan tinggi.

"Mommyy nghhh..."

"Sekarang keluarkan cairanmu untuk mommy." tangan kiri Hinata dengan sengaja menyentil junior keras milik Naruto.

"Ahhh.... mommyyy!!" cairan putih pun keluar dari junior Naruto, mengenai rambut panjang milik Hinata.

Hinata pun mengelap cairan yang mengenai rambutnya dengan jari telunjuk dan tengah. "Matikan dan lepaskan vibratornya, baby."

Naruto yang lemas masih menurut, mematikan kecepatan vibrator dan melepaskan vibrator dari holenya.

Hole Naruto langsung berkedut-kedut.

Jari telunjuk dan tengah Hinata yang dilapisi sperma pun masuk ke dalam hole Naruto.

Naruto menggeleng dan mencoba menyingkirkan kedua jari Hinata karena merasakan sakit yang luar biasa. "Keluarkann ahhh!"

Hinata tidak langsung mengeluarkan kedua jarinya, semakin gencar memaju mundurkan jarinya untuk mengobrak-abrik lubang hole Naruto yang ketat dan basah.

"Sial! Lubangmu menghisap jari mommy, baby."

Naruto terus mendesah kesakitan campur nikmat.

Kedua jari Hinata dengan sengaja menyentuh titik nikmat pada hole tersebut.

Junior Naruto langsung berkedut dan mengeluarkan cairan kedua kalinya. "MOMMY... AHHHH!"

Hinata mengeluarkan kedua jarinya. "Jilat jari mommy!"

Naruto memegang telapak tangan kiri Hinata, memasukkan jari tengah dan telunjuk milik Hinata yang ramping ke dalam mulutnya. Menjilat dan mengulum perlahan.

Hinata melepaskan paksa jarinya dari kuluman Naruto. "Bersihkan cairanmu! Mommy ingin fokus menyetir lagi."

Naruto pun duduk tegak dan mengambil tissue untuk membersihkan cairan kedua yang keluar dari juniornya.

Naruto pun duduk tegak dan mengambil tissue untuk membersihkan cairan kedua yang keluar dari juniornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

TBC

COMPLIQUÉ (SASUNARU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang