🎵Alan Walker - Lily
CALLISTO
"Lady... Cuaca hari ini begitu cerah, bunga di taman duchy Elerosh juga semakin indah. Apakah Lady tidak ingin keluar untuk melihatnya?." tawar Iliana pada Yelena yang sudah satu minggu mengurung dirinya di dalam kamar.
Setelah kejadian penculikan itu, Yelena langsung di obati oleh pendeta terbaik di Elerosh dan dibantu keluarga Callisto lainnya, namun pengobatan itu tak bisa sepenuhnya menyembuhkan luka ingatan pada gadis itu.
Jovian juga tak bisa berbuat banyak, ia hanya menyediakan apa yang dibutuhkan Yelena selama ia tak mau keluar dari mansion maupun kamarnya.
"Lady-,"
"Ili, apa Jovian diruang kerja?." tanya Yelena memotong ucapan Iliana, pelayan pribadinya itu lantas menganggukkan kepalanya.
"Lady ingin menemui Tuan Duke?."
"Hm, tidak usah di antar, aku bisa kesana sendiri." Yelena tersenyum pada Iliana yang murung karena kondisinya selama seminggu terakhir ini, "Iliana, aku sudah baikan, jangan terlalu menekuk wajahmu, aku tidak suka."
Iliana mendongak kaget, anggukan cepat ia tunjukan pada Yelena sesegera mungkin, "Baik, Lady. Saya akan terus tersenyum untuk anda."
"Jangan tersenyum untukku, tapi untuk dirimu dan kebahagiaanmu. Kalau begitu aku pergi, jangan cari aku sebelum makan siang."
"Baik, Lady."
Yelena berjalan menuju ruang kerja Jovian. Begitu ia membuka pintu, Jovian sudah menyambutnya dengan beberapa kudapan di depan meja istirahatnya, pria itu tau ruang kerja adalah tempat pelampiasan bosan Yelena setelah kamarnya semenjak kejadian itu.
"Duduklah, kita mengobrol setelah aku menyelesaikan satu dokumen ini." ucap Jovian menyuruh Yelena duduk lebih dulu.
Yelena menurut, gadis itu duduk dengan mengeluarkan beberapa buku tentang kekuatan sihir dan pengobatan.
Sesekali Jovian melirik Yelena yang sedang membaca. Wajah putih, mata biru langit, dan rambut merah muda itu seolah membuat Jovian tak percaya bahwa gadis se sempurna ini harus bergelut dengan buruknya dunia ini.
"Jovi, kenapa terus memandangiku, dokumen mu nanti tidak selesai. Noah pasti memarahimu." celetuk Yelena tanpa melihat Jovian, ia tau bahwa sejak tadi Jovian selalu memandanginya.
"Noah bawahanku, bagaimana bisa ia memarahiku."
"Aku melihatnya kemarin hihi." Yelena terkekeh.
Lantaran kemarin Noah baru saja memarahi Jovian karena pria itu tidak menyelesaikan tugasnya dengan alasan Yelena butuh ditemani, padahal Yelena hanya duduk seperti biasa dan membaca buku di depan Jovian.
Wajah Jovian memerah, ia malu kalah dengan gadis ini, "I-itu hanya karena aku-,"
"Jovi, apa yang akan kau lakukan jika kemarin aku tidak bisa di selamatkan, mungkin aku sudah mat-,"
"Hust..." Jovian tiba-tiba saja berada didepan wajah Yelena dengan jari telunjuknya yang mendarat diatas bibir gadis itu, "Membahas itu hanya akan membuat ingatanmu menjadi buruk, kejadian seperti lusa lalu tak akan pernah terjadi lagi selagi aku masih bersamamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
CALLISTO
FanfictionJovian Ganymade, seorang Duke dari wilayah Elerosh, kerajaan Methia yang terkena kutukan hitam. Kutukan itu bersemayam di jantungnya dan selalu meminta persembahan membunuh setiap harinya. Tapi, pertemuannya dengan gadis bernama Yelena Callisto mer...