4. Meet Again

371 54 45
                                    

🎵Rossa - Takdir Cinta

CALLISTO

Langkah riang menghentak di setiap jalanan yang gadis itu lewati, gaunnya bergerak naik turun seirama dengan gerakan kakinya. Hari ini, setelah berdebat dengan sang Kakak, Yelena memutuskan pergi keluar untuk menemui Aretos. Hari esok pria kecil itu sudah ikut pendidikan tentara bayaran dan akan dikirim ke benteng utara. Sarangnya para monster.

Sepanjang jalan, banyak lampion dan juga hiasan yang Yelena lihat memenuhi jalan utama ibu kota menuju istana. Yelena tak kaget, hal itu sudah biasa dilakukan masyarakat di ibu kota untuk menyambut kedatangan ke lima Duke utama di kerajaan Metthia.

"Mereka sangat spesial. Semua orang menghormatinya. Tapi, apakah kelima Duke utama juga memiliki rahasia seperti Duke Ganymade? Aku penasaran." Yelena berjalan asal. Penampilannya yang sederhana tidak membuat orang disekelilingnya curiga bahwa Yelena adalah anak bangsawan.

Ketika seseorang tak mengetahui dirinya sebagai anak bangsawan, Yelena malah lebih suka, karena mereka akan bersikap layaknya manusia. Namun, jika mereka mengetahui bahwa Yelena anak bangsawan, sudah dipastikan mereka akan jadi anjing penjilat.

Udara segar membuat isi kepala Yelena jadi ringan, ia melupakan segalanya kala diluar mansion Ayahnya. Ngomong-ngomong Theore tidak datang sendiri ke istana, pria itu datang bersama sang Ayah Azgard Callisto, bahkan Joolena pun juga di istana sejak pagi buta untuk membantu persiapan penyambutan kelima Duke yang akan berkunjung.

Yah, bisa dibilang Yelena benar-benar sendiri sekarang, mau diluar atau di dalam mansion.

Mata Yelena menatap sekeliling, gadis itu menemukan Aretos yang sedang membeli bunga disalah satu toko di pinggir jalan. Yelena hendak berteriak memanggil nama pria kecil itu, namun suara guncangan kereta kuda yang mendekat kearah Aretos dengan kencang membuat Yelena seketika menarik Aretos menyingkir.

"Aretos! Kau baik-baik saja? Dimana yang luka. Maaf telat menarik mu." Yelena menatap kedepan, kereta kuda yang tadi hendak menabrak Aretos melaju kembali seolah tak bersalah. Terlihat dari belakang kereta itu terdapat lambang perisai dan dua pedang yang saling menyilang.

Lambang itu adalah lambang keluarga Duke Triton. Dengan pemimpin barunya yaitu Friedrich Triton, Duke Triton juga termasuk salah satu dari kelima Duke utama kerajaan Metthia. Yelena menggerutu kesal.

'Minimal turun dan minta maaf atau apalah! Bukannya bangsawan punya etiket tinggi. Dasar!'

Uluran tangan mengacung didepan Yelena, tangan itu gagah besar dan bersih, namun pada bagian sidik jarinya ditutupi sarung tangan karet sebagai perlindungan.

Yelena jelas tertegun, gadis itu mendongak, siapa gerangan yang mengulurkan tangan itu. Tapi alangkah kagetnya Yelena ketika mengetahui siapa orang itu.

"Bisa berdiri?." suara berat indah yang tak pernah Yelena dengar, bahkan suara Theore yang terbilang paling tegas dan merdu se ibu kota pun kalah dengan suara pria ini.

"Mau ku bantu berdiri? Terimalah uluran tanganku."

Yelena masih melamun mengagumi pahatan indah Tuhan di hadapannya, 'Duke Ganymade!'

Tak tau pasti, tapi Yelena yakin bahwa didepan nya adalah Duke Jovian Ganymade, secara sejauh ini gadis itu tak pernah tau wajah dari Duke Ganymade itu seperti apa, ia hanya menebak saja bahwa pria monster malam itu adalah Duke Ganymade seperti yang pengawalnya katakan.

Dan sekarang, pria didepannya ini memiliki wajah yang sama dengan pria monster yang Yelena temui di istana kala itu.

"Hei?." karena tak kunjung menanggapi, Jovian kembali memanggil Yelena, kali ini kornea mata Yelena merespon, "Kau bisa berdiri? Kemarilah."

CALLISTO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang