Chapter 2

136 14 0
                                    

"Pixie cut." Ucap mereka bersamaan.



Setelah menghabiskan beberapa waktu, akhirnya potongannya selesai secara bersamaan.

Mereka melihat kearah kaca didepannya. Berbinar senang karena potongannya memenuhi ekspetasi dari crush non peka.

(Potongannya kek gitu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Potongannya kek gitu)

"Anjasss keren bat gw, mak pasti bangga!!" Ucap (name) yang sedang bergaya depan cermin. Kang cukur hanya sweatdrop dengan kelakuan mbak nem.

"Tapi kan mak lu di rl udah diatas..." Lirih Viona walau masih didengar oleh (name), (name) yang mendengarnya langsung bombastic side eyes.

"P maksud? Gelud kita!"

"Mager, bangkrut kalo gw kalah nanti."

Yap, tiap kali mereka berantem. Terkadang, yang menang boleh meminta sesuatu. Kalau Viona paling minta es krim Choco cips. Sedangkan (name), ia pasti akan minta Taiyaki, kayaknya kerasukan Maiki sumedang.



"Tadaima~" salam mereka bersamaan.

"Ello adek adek Jahannam ku yang tampan walau masih tampanan aku! Aku beliin kalian es krim nih." Ujar Pachin yang sedang memakan ice creamnya sambil nonton Shin-chan.

Speechless.

Bagaimana tidak? Pachin tidak kaget ada lanang yang masuk kerumahnya? Padahal mereka juga ada sedikit niatan potong pendek biar Pachin kaget! Kenapa dia biasa aja- ah... Aku mengerti...

"Onii-chan!! Kok kau gak kaget sih?" Kesal (name) sambil ikutan nonton. Marah kok join nonton :v

"Ngapa harus kaget dah?" Tanyanya.

"Kan kita potong pendek! Masa onii-chan gak kaget, kek misal bilang " kok tiba-tiba ada lanang datang sih?" Gituloh!!" Protes (name).

"Lah? Kan kalian emang lanang, 'kan?" Pachin sungguh bingung yang dimaksud adik tampannya ini.

Kretek.

"Ada yang patah tapi bukan tulang..." Lirih Viona dan (name).

'Apaan dah? Aku salah apaan? Kan eman- ah... Lupa, adekku cegan...' Batin Pachin yang baru menyadarinya.

"Maap, baru nyadar nii-chan." Canggungnya.

Telat, adiknya sudah pada ngambek. Viona pergi kedapur. Sedangkan (name) masih diruang TV, memakan ice creamnya sambil nonton Shin-chan abal abal.

'Oh shit, here we go again...' Batin Pachin tertekan karena membuat adikku kesayangannya ngambek gara-gara gender.



5 tahun berlalu. Sekarang tahun 2003 tanggal 14 Agustus. Kalian tau kan artinya apa?

"Oni-chan kemana? Selesai makan malam langsung pergi. Padahal, gw pengen diajarin cara salto." Ujar (name) sambil celingak celinguk.

"Udah pergi, nii-chan kan pendiri Toman. Lagian, bukankah ini waktu yang tepat untuk menyelamatkan Shinichiro?" Ujar Viona sambil melihat jam diponsel miliknya.

|| we are ᥴᥱgᥲᥒ || Tokyo Revengers x Readers ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang