"Orang asing...?" Lirih mereka bertiga.
•
•
•
Sekarang pukul 23:53Pm, tengah malam. Mereka masuk mengendap-endap, takut ketahuan kakaknya."Dari mana?" Suara yang mereka kenal. Yah, siapa lagi kalau bukan kakak kesayangan mereka Pachin.
"I-itu a-anu i-itu a-anu..." Gagap mereka sambil bergenggaman tangan. Tenang, bukan Yosuga no sora versi pelangi kok :v
"Ngomong." Nada dingin itu... Ah, cosplay jadi Thomas Shelby.
"ta-tadi kita ke supermarket dekat cafe "monyok"..." Gugupnya yang berbohong sambil melirik ke kanan.
"Nii-chan hapal sifat dan sikap kalian. Gugup dan mata melirik kearah kanan, kalian berbohong kan?" Ucap Pachin.
Mereka langsung tersentak karena ketahuan dalam jangka waktu singkat. Sepertinya Pachin sedang kerasukan arwah Albert Einstein deh.
"Jadi, apa alasan kalian? Jujur."
"Sebelum nii-chan pergi, nii-chan mendengar percakapan kalian. Kalian sedang membicarakan untuk menyelamatkan Shinichiro. Apa maksud dari itu? Jelaskan kebenarannya." Sambungnya panjang lebar.
Pachin memberi mereka isyarat untuk duduk dihadapannya. Mau tak mau mereka menurutinya.
"Jadi, kronologinya apa?" Tanyanya.
"Uuh.... Sebelum itu, apakah nii-chan percaya dengan adanya reinkarnasi?" Viona membuka suara.
(Name) sudah menyiapkan pop corn caramel yang diberikan oleh author.
"Hm? Reinkarnasi ya... Hmmm... Sejujurnya nii-chan netral, terkadang percaya, terkadang juga tidak. Kenapa?" Balas Pachin dengan pertanyaan diakhir kalimat.
"Aku dan (name) adalah orang yang bereinkarnasi."
1 detik
2 detik
3 detik
4 detik
5 detik"Hah?"
Viona dan (name) menepuk dahinya, nasib punya kakak tak punya otak.
"Bentar dulu, kalian kalo bercanda tuh yang lucu napa." Pachin tak percaya.
"Adakah kami berbohong nii-chan?"
Pachin menatap kedua adiknya yang tampan. Manik biru adiknya bersinar seperti cahaya. Manik mereka akan bersinar jika jujur, dan jika mereka berbohong mereka selalu melirik kearah kanan.
"Hah... Sulit dipercaya... Adikku adalah anak reinkarnasi? Haha, ini gila..."
"Kalau begitu, bisakah Kalian menceritakan kisah kalian dikehidupan sebelumnya?" Sambungnya.
Viona melirik kearah (name) yang sedang minum soda sambil memalingkan wajah, tak lupa siulan berdosanya.
Viona langsung memunculkan perempatan imaginer diwajahnya. Ah, (name) sangat tidak suka hal yang seperti menjelaskan. Itu membuatnya pusing.
Terpaksa deh Viona yang harus menjelaskan. Viona menjelaskan semuanya, mulai dari bagaimana mereka innalillahi, umur, kebiasaan, hingga warna sempak (name) ia bawa.
Oh, jangan lupa rencana yang mereka lakukan untuk Shinichiro juga ia jelaskan.
"Oh... Jadi, kalian bukan dari dunia ini?"
Viona mengangguk sebagai jawaban, Pachin terdiam sebentar lalu berujar.
"Adikku hebat! Masih kecil udah jadi pahlawan aja!!" Seru senang Pachin sambil memeluk kedua adiknya.
Viona melebarkan matanya, belum pernah ia merasakan hangatnya keluarga apalagi saudara. Ia tak punya saudara, keluarga hanya tinggal nenek dikehidupan sebelumnya.
Sedangkan (name), matanya tiba-tiba berkaca karena ia merasa kehangatan keluarga lagi. Keluarganya dulu harmonis namun, ada sesuatu hal yang membuat keluarganya jadi dingin.
Hangatnya keluarga sederhana memang luar biasa...
Kepencet publish 😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
|| we are ᥴᥱgᥲᥒ || Tokyo Revengers x Readers ||
Aléatoire(Name) dan Viona adalah gadis tampan yang biasa disebut Cegan. Mereka sahabat sefrekuensi yang selalu kemana-mana bareng, apalagi ditoilet. Mereka seorang wibu sekaligus fujoshi. Namun, saat mereka melewati zebra cross. Mereka ditabrak oleh truck-k...