Chapter 10

75 7 0
                                    

Suasana menjadi hening ketika Viona mengetahui bahwa Takemichi adalah seorang penjelajah waktu. Konyol namun fakta.

"A-ahaha, kau ini bicara apa sih? Mana ada time leaper! Aku? Time leaper? Jangan bercanda Viona-kun!" Elak Takemichi.

"Jangan berbohong Hanagaki Takemichi. Aku dan (name) juga special seperti kau." Ucap Viona.

Takemichi mengerutkan alisnya, "Maksudnya apa, Viona-kun?" Tanyanya yang tersulut kebingungan.

"6 Juli 2017, Hinata-chan meninggal karena kecelakaan. Kau kembali ke masa lalu tanpa sengaja saat dirimu terjatuh ke rel kereta. Sekarang, kau dan Naoto memiliki misi untuk menyelamatkan Draken dari kematian." Takemichi tersentak saat Viona mengetahui semuanya.

"K-kalau boleh tahu, kalian special karena apa? Maksudku, Viona-kun dan (name)-kun." Takemichi bertanya agar kebingungannya berhenti.

"Aku dan (name) adalah seorang reinkarnasi." Balasnya dengan singkat.

"Reinkarnasi?" Beo Takemichi.

"Ya. Dikehidupan sebelumnya, aku dan (name) adalah sahabat dari kecil. Kami adalah orang Indonesia, dulu kami menyebrang dan tak sengaja tertabrak truk. Dan, tiba-tiba kita sudah ada di dunia anime." Jelasnya.

"Anime?" Beo Takemichi.

"Bacalah komik ini, agar kau bisa paham." Ucapnya memberikan komik Tokyo Revengers dari arc Moebius hingga arc Valhalla.

Setelah membacanya Takemichi terkejut, "kenapa... Ini mirip seperti yang terjadi, walau belum semua. Tanggal perilisannya jauh setelah tahun ini?!" Kagetnya.

"Itu karna aku dan (name) seorang reinkarnasi. Wajar kalau seperti itu. Btw, itu punya (name)." Balasnya.

'Ohh, ternyata punya (name)-kun toh. Pantes ada gambar tytydnya.' Batin Takemichi yang speechless.

"Aku akan membantumu asal kau bisa membuat yang lain berbaikan agar tak berselisih. Jujur, menurutku (name) yang paling susah dibujuk..." Viona masih ragu-ragu.

"Daijoubu, Viona-kun! Aku akan membantumu walau sulit!" Semangat 45 Takemichi.

"Terimakasih... Btw jangan panggil 'kun' begitu, kita seangkatan." Ucap Viona yang berdiri dari tempatnya.

"E-eh?! Kenapa tidak bilang dari tadi?!" Kagetnya.

"Kau kan tidak bertanya." Viona hendak pergi dari ruangan itu, namun ia bersuara sebelum pergi. "Semoga cepat sembuh, my husbu~"

Ceklek
Dum

Anggap wae Viona dah pergi.

"Husbu?" Beo Takemichi.

"Apa maksudnya husbu? Akhh... Itu memusingkan dirimu saja Takemichi! Masa bodoh dengan panggilan, aku harus membuat rencana." Ucapnya.



Viona berjalan menuju bengkel Shinichiro. Karena, ia kira tak akan ada siapa-siapa selain Shinichiro yang ada disana. Ternyata ia salah.

'Kenapa ada Takeomi, Wakasa dan Benkei!' Batinnya saat mengintip.

"Oi Viona, ngapain kau ngintip disitu?"

Sial, ia ketahuan oleh Takeomi. Lebih sialnya, ia terjatuh saat hendak kabur. Rip pantat.

Viona dibawa masuk oleh Benkei. Mereka terkejut dengan kondisi wajah Viona.

"Ada apa dengan wajahmu?" Tanyanya khawatir. Viona tak menjawab, malahan matanya berkaca-kaca.

"Hiks... Shin-nii!" Mata Viona mulai berair sambil memanggil Shinichiro.

|| we are ᥴᥱgᥲᥒ || Tokyo Revengers x Readers ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang