19. First day in Bali

1.2K 185 37
                                    

Gimana kabar kalian? 1 tahun sudah cerita ini gak update wkwk.

Yang nagih mulu, awas ya gak di vot apalagi gak di comen. Bisa sampai 2 tahunan gue diemin kalian.

Follow sebelum baca ya sist makasi sayang muachh!!

Happy reading!

Sebelum seluruh penumpang bus diperbolehkan turun guru pembimbing masing-masing bus memberi intrupsi terlebih dahulu. 

"Anak-anak kita sudah sampai di tujuan dengan selamat, bapak tidak akan mengulur waktu lebih lama. Setelah keluar dari bus kalian boleh memilih teman sekamar sesuai keinginan kalian kurang lebih 2-3 orang dalam satu kamar. Jika ingin lebih itu tergantung kapasitas kamar ya." 

Eunwoo menoleh ke arah Rose yang saling melempar kode kepada temannya. Senyum samar terlihat di bibirnya, ia lantas mengangkat tangan. 

"Ya, ada apa Eunwoo?" Tanya Guru pembimbing. Semua siswa di dalam bus otomatis menoleh begitupun dengan Rose di sampingnya. 

"Boleh sekamar sama cewek gak pak?" Tanya Eunwoo membuat teman-temannya tercengang. 

June yang pertama berseru kencang, "wah boss ngucap do'a boss!"

" Baru juga nyampe udah kerasukan leak Bali nih si boss!" Mingyu tertawa dengan usulan Eunwoo. Tapi juga menanti jawaban bapak guru pembimbing siapa tau diperbolehkan. 

Jungkook menggeleng pelan ada-ada saja pikiran orang yang sedang bucin bucinnya. Bucinin mantan lagi hadehh.

"Tidak boleh sama sekali. Ini juga peringatan buat kalian cewek ataupun cowok tidak boleh ada yang sekamar atau berbuat mesum, karena disini kita hanya sementara jangan rusak nama baik sekolah." 

Setelah selesai memberi wajengan singkat semuanya di perbolehkan mengambil tas masing masing dan turun bergantian.

"Lu mau pindahan apa gimana Ju? Bawa tas segede gaban kayak begitu?" June mulai mengusili Yuju. 

Yuju yang berjalan di depannya itu menoleh sinis, "bacot banget Lo heters! Sirik lo iya?!" 

"Dih siapa juga yang sirik Mak lampir!" Gelak June ia menyusul teman-temannya yang sudah jauh di depan.

"Dasar June bangsat!" Umpat Yuju.

"Yuju jaga bicara kamu!" Guru yang ada di dekatnya menegur Yuju membuat si empunya hanya bisa cengengesan dengan wajah bersalah.

Rose terkekeh kecil, "eh kita sekamar kan Ju?" Ia berjalan sambil merangkul pundak temannya. 

"Ya pasti dong sama siapa lagi emang! Atau jangan-jangan Lo mau sekamar sama Eunwoo ya hayooo ngakuu lu?!" 

Alis Rose menekuk tajam tidak terima di tuduh Yuju, "apa sih, ya kali. Bisa abis gue sama dia" ucap Rose memelan di akhir kalimatnya. 

"Ngomong apa lu budek gue gak terlalu kedengaran." Yuju mendekatkan kepalanya. 

Rose memutar bola matanya, malas sekali menanggapi orang budek macam temannya ini, untung punya satu kalau banyak bisa gila Rose. 

Sedangkan di sisi lainnya, Eunwoo dan teman temannya memilih untuk satu kamar karena itu pilihan mereka. Sebelumnya ia sudah menolak untuk satu kamar tapi June memaksa supaya bisa nobar film bersama katanya. Eunwoo yang malas berdebat memilih mengiyakan juga Jungkook yang gak mau balas bacotan June milih iya iya saja. 

"Memang ya, kita di takdirkan bersama selamanya tak terpisahkan ... Walau badai menghadang~~" Mingyu rebahan sambil bernyanyi ria. Membayangkan mereka akan nobar game dan nonton film sama-sama nanti. 

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang