10| Kalan tuh aneh ya

58 9 1
                                    

----Apa yang kamu harapkan dari sebuah gelas yang sudah retak?---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----
Apa yang kamu harapkan dari sebuah gelas yang sudah retak?
---

Raden menyenggol lengan Jian yang berada di sisinya, ia menunjuk Kalan yang tengah melamun di pojok ruangan. Padahal sore ini mereka sedang rapat untuk turnament selanjutnya.

"Kalan kenapa sih? Ga kaya biasanya." Bisik Raden pada Jian.

Jian mendengus karena ia dapat menebak apa yang tengah Kalan galau kan mengingat tadi siang ia menjadi korban jaga Bazar karena temannya itu malah memilih mengejar Jana.

"Muka-muka gak ada duit itu mah." Ketus Jian membuat Raden tertawa di buatnya.

"Serius anjir. Dia ada masalah sama Pak Astro ya?" Tanya Raden lagi soalnya Kalan tuh emang sering perang dingin sama Pak Astro jika mereka berdua memiliki pendapat berbeda.

"Gak tau lah." Jian menyerah menebak kata 'Kenapa ya Kalan?' Ia hanya bisa menatap Kalan yang tengah duduk dengan jaket hitam yang di kenakannya, wajahnya sangat menyedihkan dengan raut seperti orang tertekan.

"Kalan, Susul Pak Astro jig

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalan, Susul Pak Astro jig." Bayu yang tengah main game mendongkak menatap Kalan yang ternyata tengah menatapnya tajam. Berdehem pelan Bayu lantas beranjak berdiri dan kembali berucap, "Biar gue aja deh."

Januarta melirik kepergian Bayu sekilas, tangannya menyugar rambut ke belakamg lalu mengambil tempat duduk di samping Kalan dengan tenang."Lo kenapa? ada masalah?"

Kalan menghela nafas dan melenguh samar sembari menengadah menatap langit-langit ruangan. "Gak ada- cuma, Gak ada lah." Kalan menelan kembali ucapannya lalu menatap teman-temannya yang sibuk bermain game sambil menunggu pak Astro datang.

"Cerita aja."

Kalan terdiam cukup lama sedangkan Januarta, lelaki itu tampak santai dengan sebuah permen lollipop yang tengah di nikmatinya. "Kalo cewe nanya 'Lo maunya apa?' sambil marah tuh artinya apa sih?"

Januarta terkekeh pelan. "Bego lo. Ya dia berarti udah risih sama sikap lo tolol. Pasti lo main tarik ulur gak jelas kan?"

"Bukan gitu." Suara Kalan merendah. "Gue cuma— punya masalah di masalalu yang belum selesai sama dia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

High School JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang