---
Plus minus punya temen yang suka ceplas ceplos tuh apa sih?
---...
"Awas! Awas!" Aku berlari serta berteriak untuk membuat beberapa orang menyingkir dari jalanku. "Kasih jalan dong! gue juga mau liat!" ujarku kesal pasalnya beberapa orang mengerubungi mading hanya untuk mengobrol lama di sana."Jan!"
aku memanjangkan leher lalu melambai senang saat Garistha—Temanku— berada di barisan paling depan, gadis itu menarik tangan ku agar cepat sampai di sampingnya.
"Liat, ada lomba gambar." Kata Garistha, matanya sama antusias seperti aku yang mulai tersenyum lebar menatap beberapa informasi lomba di mading tersebut.
lomba antar kelas ini memang sering sekali di adakan oleh anggota osis dan kesiswaan. Bersamaan dengan adanya hari mieling poe indung sadunya selama dua hari kedepan kelas akan free dari pelajaran dan di ganti dengan loma-lomba untuk memeriahkan hari tersebut.
"Kalo lo menang, lo bisa di rekomendasiin sama bu Nada buat ikut lomba gambar antar Sekolah Jan." Garistha masih membahas hal tersebut meski aku dan dia sudah beralih duduk di kantin sekolah.
"Tapi daripada milih gue, pasti anak-anak kelas lebih milih Aizar yang wakilin kelas." Aku tertunduk tak semangat, beberapa hari ini aku memang sudah uring-uringan menunggu kesempatan dimana aku ikut lomba tersebut.
"Jana! semangat dong ah! lo lupa ya siapa temen lo ini?" Aku menatap skeptis pada Garistha yang menepuk dadanya bangga.
"Gue ketua kelasnya, anak-anak bisa apa kalo keputusannya ada di gue?!" bangganya dan aku hanya membalasnya dengan memutar bola mata malas.
pasalnya setiap kali ada lomba gambar, suara Garistha yang merekomemdasikan aku bahkan tidak di dengar oleh teman-teman sekelas yang sibuk membanggakan hasil gambar Aizar.
Bisa di bilang, Sebagai ketua kelas Garistha tuh udah ga ada harga dirinya.
"Eh. Jan, liat deh. Kalan udah balik turnamen ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Journal
Teen FictionKalian pernah gak, ngerasain perasaan stuck di orang lama? sampai-sampai kalian ada di fase mencari orang 'itu' di diri orang lain. "Tapi hal seperti itu kan sudah biasa?"-kata orang. Iya bener. 50% bahkan mungkin lebih, orang di indonesia pasti per...