BAB 6

425 52 15
                                    

Sebelumnya KA gk bakal bosen-bosennya ucapin Terimakasi banyak buat yang udah nyempetin baca dan kasih komentar...


Pokonya ini KA lanjutin...


Mohon maap kalo masih banyak Typo, atau bahasa ngeribetin jadi susah dimengerti.

Lets kita lanjutkan ! jangan lupa vote dan komennya

.

.

cerita sebelumnya:

Aku berjalan ke dalam klinik. Irin sedang duduk ruang tunggu, menutup wajah dengan tangannya, menundukan kepalanya terisak, Bibi Seoul dan wanita lain yang seusianya menangis, saling memeluk.

Mataku melesat ke kamarnya. Begitu banyak orang di dalam sana, paramedis yang berteriak, berjuang untuk menyelamatkannya.

Tidak Becca ...

'Bukankah Kamu berjanji untuk menikah denganku, ingat?' aku bertanya pada diriku sendiri.

Tolong jangan tinggalkan aku sendiri ...

Jangan tinggalkan Aku seperti ini ...

.

.

.

2 tahun kemudian

Seorang gadis farang sedang berjalan-jalan ditaman, berhenti tepat di depan bunga bluebell. Memandang mereka mengingatkannya dengan sebuah kenangan.

"Nona Armstrong, ini sudah waktunya" Seorang perawat datang menghampirinya, gadis farang itu mengangguk dan mengikutinya.

Para dokter mulai dengan memeriksa parameter penting. Dokter Chankimha memeriksa matanya, reaksi motorik, dan dokter senang dengan hasilnya.

"Nona Armstrong, silahkan duduk" katanya "Ceritakan siapa namamu?" Dia bertanya.

"Rebecca Armstrong" Gadis farang itu menjawabnya.

"Tempat lahir?" Dia bertanya kembali.

"Thailand" Jawab Rebecca singkat.

"Apakah ada kenangan baru yang bisa diingat sejak pertemuan terakhir kita?" Dia menambahkan pertanyaan lagi.

Rebecca menggeleng, tapi kemudian dia berkata ragu-ragu"Aku pikir, Aku suka bunga bluebell"

"Bunga Bluebell?" Dokter tampak bingung mengernyitkan dahinya.

"Ya"Jawab Rebecca singkat.

"Apakah Kamu tahu kenapa?" Dia bertanya kembali.

"Aku tidak tahu, hanya saja aku menyukainya" Jawab Rebecca memberi alasan.

"Baik cukup sampai sini, Kamu bisa beristirahat lagi, kita akan bersiap untuk berangkat" Dokter berdiri dan sebelum pergi Dokter itu menepuk kepala Rebecca.

Rebecca masih duduk disana, mengingat lagi kenangan dua tahun sebelumnya.


*Flashback on* POV Rebecca

"Nona Armstrong?" Seorang berbicara entah dengan siapa, karena Aku tidak bisa melihat.

Armstrong? Siapa itu? Aku bertanya dalam hati.

"Nona Armstrong?" Suara wanita itu mengulangi pertanyaan itu lagi.

Armstrong? Apa yang Dia maksud Aku? bertanya pada diriku sendiri.

"Nona Armstrong ... Aku Dokter Looknam Orntara. Bagaimana perasaanmu?" Dia memperkenalkan diri dan bertanya keadaan.

"Uhh, siapa Armstrong?" Aku bertanya padanya, karena Aku benar-benar tidak tahu siapa Armstrong.

Kamulah satu-satunya (FREENBECKY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang