Sebelumnya KA gk bakal bosen-bosennya ucapin Terimakasi banyak buat yang udah nyempetin baca dan kasih komentar...
Pokonya ini KA lanjutin...
Mohon maap kalo masih banyak Typo, atau bahasa ngeribetin jadi susah dimengerti.
Lets kita lanjutkan ! jangan lupa vote dan komennya, untuk chapter terakhir ini... semoga para pembaca terhibur... khukhukhu
.
.
.
Setelah kembalinya Becca dalam hidup Freen, membuat Freen menjadi orang yang paling bahagia, Freen kadang-kadang tersenyum sendiri di tempat kerja.
Hal yang langka itu benar-benar membuat takut rekan kerjanya, Mereka mengatakan aneh melihat Freen begitu bahagia. Mereka pikir Freen sudah berubah menjadi psycho.
Freen dengan santai berkata "Bukan, Aku hanya sedang jatuh cinta" dan menyeringai.
.
.
.
*Freen POV*
Aku sedikit heran karena Khun yaa memanggilku ke kantornya setelah Aku selesai shift.
Kali ini dia melemparkan sebuah catatan dengan alamat tertulis di atasnya, "Aku ingin kamu berada disana pukul 7:00 malam, dan tolong kenakan pakaian yang baik" Dia berkata dengan acuh.
"Mengapa Aku harus melakukan itu?" Aku bertanya bingung.
"Kamu akan bertemu calon istrimu" Dia menjawab enteng.
Aku tidak percaya apa yang barusan ku dengar. "Apa?"
"Aku bilang kamu akan bertemu dengan calon istrimu di sana" Dia memperjelas perkataannya.
"Khun yaa tahu Aku hanya mencintai Rebecca kan!" Aku mencoba untuk beralasan.
"Aku tahu" Dia menjawab acuh.
"Lalu kenapa Khun yaa melakukan ini?"Aku semakin kesal.
"Karena Kamu telah berjanji kepadaku, bahwa Kamu akan menikahi gadis yang Aku pilih, dan Aku telah memilihkan. Jika memang Kamu tidak ingin, Kamu harus memberitahu dia sendiri dan Aku akan membatalkan pernikahan itu jika Kamu berdua setuju untuk tidak akan menikah." Dia menjelaskan.
" Baik! "Aku pasrah.
Aku membanting pintu saat aku berjalan keluar.
Becca sedang berada di luar kota, untuk acara Solonya. Dia akan kembali besok malam, Aku tidak ingin mengganggunya, jadi Aku memutuskan untuk pergi ke sana besok dan membuat Khun yaa membatalkan pernikahan bodoh itu.
.
.
.
Meskipun aku tidak senang tentang perjodohan ini, Aku memutuskan untuk mengenakan sesuatu yang baik, setidaknya untuk memberikan kesan yang baik untuk Khun Yaa.
Aku mendesah saat aku melangkah keluar dari mobil, Khun Yaa menunggu di depan pintu.
"Jadi, Akhirnya Kamu memutuskan untuk datang" Dia menyambutku.
"Aku selalu menepati janjiku"Aku berkata datar.
Dia mengangguk dan membawaku ke ruangan. Ini adalah sebuah restoran Thailand clasik.
Khun Yaa mengetuk pintu, Kami masuk ruangan dan duduk di tatami, ruangan cukup besar Aku melihat ada tirai terbuat dari sutra menutupi suatu ruangan kecil tepat dihadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamulah satu-satunya (FREENBECKY)
FanfictionCeritanya sederhana kok, cuma 6-7 Bab Tentang pemain yang akhirnya bertemu dengan cinta sejatinya namun ada yang harus dikorbankan