Setelah pulang dari rumah Riku, Jaehee bersiap siap untuk mendatangi tempat yang telah di sharelock Sion.
Sekarang sudah jam 7 malam, Jaehee sudah selesai mandi dan siap siap. Ia bergegas pergi menuju apart Sion mengendarai motornya.Sesampainya disana Ia langsung memengetuk pintu apart Sion. Sion pun membukakan pintu untuk Jaehee.
"Oii Jaehee, sini masuk!" ajak Sion.
Mereka memasuki ruang tamu yang terdapat beberapa orang disana.
"Ini temen yang gue ceritain tadi, namanya Jaehee" ucap Sion kepada teman temannya.
"Hai Jaehee salam kenal, gue Haechan"
"Halo gue Jisung"
"Gue Jaemin"
"Nah Bang Haechan sama Bang Jaemin itu baru lulus dari sekolah kita, kalau Jisung seangkatan" jelas Sion.
"okedeh, aku Jaehee, semoga kita bisa berteman baik" kata Jaehee.
Mereka pun asik berbincang. Anak anak disini ekstrovert semua, termasuk Jaehee. Sehingga mereka semua selalu ada bahan obrolan dan tidak memiliki rasa canggung. Jaehee langsung akrab dengan teman barunya.
˚ ༘ ೀ⋆。˚
Kini mereka sedang main truth or dare, sekarang sudah giliran Jaehee lagi.
"Truth or Dare?" tanya Haechan.
"Truth" jawab Jaehee.
"Ga bisa ga bisa, lo dari tadi truth mulu dah jir" protes Jisung tak terima.
"hehehe ya udah deh aku pilih dare"
"Hmm apa ya dare yang cocok buat Jaehee?" ucap Sion dengan pose berpikirnya.
"EH GUE ADA IDE!" kata Jaemin tiba tiba dengan nada yang tinggi.
"APAAN TUH BANGG?" tanya Jisung antusias. Mereka menatap Jaemin serius penuh harapan.
'. . . . . . .'
"ga jadi deh, gue ga tau... hehehee" ucap Jaemin santai sambil cengengesan.
Haechan yang berada disamping Jaemin langsung menoyor jidat Jaemin, yang ditoyor hanya tersenyum menyebalkan.
"JINGAN KALAU GITU GA USAH BILANGG" marah Haechan.
"Padahal mukanya kayak orang bener" ucap Jaehee.
"Tau tuh mana dari tadi asik sendiri" kata Jisung.
Mereka semua tertawa.
"Yodah lanjut lanjut" final Sion.
"Emm gimana kalau lo ganti cara bicara lo jadi Lo-Gue" pikir Jisung.
"Nahh ide bagus tuh" kata Haechan dan diangguki oleh Sion, Jaemin.
"Oke, berapa lama?" tanya Jaehee.
"Seminggu" jawab Sion.
"Nah iya seminggu, tapi kalau lo nyaman pake Lo-Gue yaa lanjutin aja sampai kapanpun" kata Jisung.
"Heem, besok kan hari sabtu, jadi lo bisa latihan dulu 2 hari, biar kaga kagok" saran Haechan.
Sebenarnya Jaehee ingin mengubah cara bicaranya menjadi Gue-Lo sejak kemarin, menyesuaikan dengan orang orang disekitarnya.
˚ ༘ ೀ⋆。˚
Sekarang sudah jam setengah sepuluh malam, sudah 2 jam dia bermain di rumah Sion. Jaehee pun memutuskan untuk berpamitan dan segera pulang ke apart.
Saat di perjalanan pulang, Ia melihat sosok yang tidak asing. Jaehee memberhentikan motornya dipinggir jalan dan memastikan sosok tersebut. Ternyata benar, Jaehee mengenalinya. Orang itu sedang asik berjalan sambil bermain hp, menenteng keresek belanjaan yang sepertinya baru saja dia beli. Ide jahil terlintas di pikiran Jaehee.
Jaehee berjalan menghampiri orang tersebut, dia menepuk bahunya dan berkata.
"Hai cantik, sendirian aja nih" goda Jaehee.
Orang itu terkejut dan segera berbalik kebelakang, Ia reflek menonjok perut Jaehee.
"AAAA ANJING KAGET, SIAPA LO?!!?!? e-eh Jaehee?" kaget Riku.
"Aduh! sakit bangettt" keluh Jaehee sambil memegangi perutnya yang tidak sakit itu. iya tidak sakit, soalnya Riku yang nonjok.
"YA LAGIAN LO NGAGETIN BANGET COK, GUE KIRA ORANG CABUL"
"Hehehee maaf maaff. Btw Riku ngapain malem malem sendirian?" tanya Jaehee.
"Ya lo liat aje sendiri gue lagi ngapain" Riku berjalan meninggalkan Jaehee.
Riku merasa sudah tidak ada orang dibelakangnya. Dan benar saja, Jaehee sudah tidak ada disana.
"Loh Jaehee kemana?" Riku heran karena Jaehee tiba tiba tidak ada dibelakangnya. Tapi Riku berusaha cuek dan tidak memikirkan hal itu, Riku lanjut berjalan.
'Tin! tin!!'
Terdengar suara kelakson yang mengejutkan Riku. Aneh, padahal dia jalan dipinggir, kenapa dikelakson?
"Ayo naik, udah malem, gue anter aja" ajak Jaehee. Dia mulai pake Gue-Lo, tapi Riku tidak menyadarinya.
"Ga usah, gue bisa sendiri. Lagian rumah gue ga jauh" tolak Riku.
"Iya sih, tapi ga tau juga ya kalau ada sosok yang ngikutin Riku pulang kerumah... kayak poc-" ucap Jaehee yang tiba tiba terpotong oleh Riku.
"udah diem! gue mau nebeng" Riku pun menaiki motor Jaehee. Sudah jelas Riku ketakutan karena ulahnya.
"Pegangan" kata Jaehee sambil menarik pergelangan Riku untuk memeganginya.
Jaehee mengantarkan Riku pulang.
─── ─── ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ─── ─── ───
🤍 TBC 🤍
vote yaa biar aku makin semangat up nyaa~
komen komen jugaa, aku seneng bacain komennn 💗💗💗pppppp liat inii
IYA JAE IYAAA RIKU NYA GA AKAN ILANG KOKK 😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
NERD ₊˚⊹ JAERI
Ficção Adolescente‼️ WARNING ‼️ ini cerita BXB (boy x boy) fiksi, semua yang disini cuman imajinasi author no hate, kalau ga suka skip aja yaa 💟 : : Jaehee dom x Riku sub ─── ─── ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ─── ─── ─── Maeda Riku, seorang lelaki cantik yang memiliki sifat nakal...