4/6

584 58 5
                                    

Mikey mengerjapkan matanya pelan. Kepalanya terasa pusing. Dia menatap sekeliling dan menemukan anak buahnya juga terlihat sedang memegangi kepala masing-masing.

"Sial, aku merasa ingin muntah." Ran mengeluh.

"Kau baik-baik saja, Bos?" Sanzu segera menghampiri bosnya. Mikey hanya mengangguk kecil.

Mereka bangun di sebuah gedung kosong yang mereka gunakan untuk membereskan beberapa pengkhianat sebelumnya.

"Sanzu, berapa hari lagi sampai pernikahan Takemichi?"

Sanzu sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Akan tetapi dia tetap melihat ponselnya untuk mengecek tanggal.

"Itu empat hari lagi, Bos."

"Begitu," bisiknya. Dia segera bangun dan menatap anak buahnya. "Kita kembali ke markas."

Mereka segera pergi dari tempat itu. Mikey sendiri terus melamun selama perjalanan. Hari itu berakhir begitu saja dengan para eksekutif Bonten yang masih tidak percaya dengan apa yang mereka alami.

Keesokan harinya, teriakan Koko mengagetkan semua orang yang sedang sarapan. Laki-laki itu datang dengan rambut yang berantakan sembari membawa laptop di tangan.

"Bos, ada sesuatu yang penting! Ini benar-benar aneh."

Mikey menatapnya heran. Koko mengabaikan pandangan yang lain dan langsung menunjukkan sesuatu di laptopnya.

"Lihat! Tiba-tiba, data semua orang yang seharusnya sudah tiada berubah. Tidak ada satupun dari mereka yang mati."

Mikey menatap laptop di depannya dengan terkejut. Benar, data-data di sana berganti. Mulai dari Shiniciro yang tidak meninggal, melainkan tertulis jika dia hanya mengalami koma selama seminggu setelah peristiwa pencurian motor yang dilakukan Baji dan Kazutora.

Lalu ada Emma. Dia juga masih hidup. Di sana tertulis jika Emma selamat dari pemukulan itu dan hanya menderita luka ringan.

Mikey terus membaca semuanya. Yang ketiga ada Izana. Dia juga tidak mati. Tiga peluru yang ditembakkan Kisaki tidak mengenai organ vitalnya.

Semua orang yang ikut melihat di belakang Mikey juga tak kalah terkejut. Tidak hanya mereka bertiga, bahkan Kisaki juga masih hidup. Akan tetapi, dia berada dalam keadaan vegetatif setelah tertabrak truk selama satu tahun sebelum akhirnya sadar. Dan setelah benar-benar sembuh, dia menghilang dari Jepang bersama Hanma Suji.

Mikey menatap tak percaya. Matanya memanas, dia ingin menangis. Mikey mengingat kalimat yang tiba-tiba terdengar di telinganya saat dia akan dikembalikan ke timeline asli.

"Aku akan memberikan hadiah untukmu, Mikey. Tapi kau harus kembali pada mereka untuk mengambil hadiah itu. Kuharap kau memilih dengan baik, karena kau juga harus bahagia."

Itu jelas suara Takemichi, dia tahu betul. Mikey mengusap wajahnya kasar dan bergumam. "Jadi begitu."

Dia mengangkat wajahmu, menatap para eksekutif Bonten satu persatu.

"Aku sudah memutuskan." Mikey menjeda kalimatnya. "Aku akan berhenti."

Semua orang menatapnya terkejut.

"Bos, kau yakin?" Sanzu menatapnya tak percaya.

"Ya." Mikey mengangguk. "Aku benar-benar tidak bisa mengecewakannya lagi," bisiknya. Semua orang tahu apa yang dia maksud.

"Tapi aku tidak akan memaksa kalian. Jika kalian ingin tetap tinggal, kalian bisa mengaturnya sesuka kalian."

Anak buahnya saling memandang satu sama lain sebelum akhirnya Kakucho menjadi yang pertama berbicara.

Change the Ending(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang