"Hal paling berani yang pernah aku lakukan adalah melanjutkan hidup ketika aku ingin mati"
-nio
Nio, pemilik wajah tampan berbola mata hijau yang telah di diagnosis mengidap penyakit bipolar oleh dokter sejak ia mulai beranjak dewasa. mood nya yang...
Ruang kamar yang lembap serta gelap, dengan furniture kamar yang dominan bernuansa hitam itu menambah kesan horor nya kamar ini. Serta banyaknya debu yang berterbangan terlihat jelas dari pantulan cahaya remang-remang yang berasal dari celah jendela kaca, jelas terlihat jika tempat ini jarang di bersihkan.
"TOLONG!"
Jeritan dari seorang wanita yang berasal dari kamar tersebut mampu memecahkan keheningan di pagi ini, dengan kondisi yang memprihatinkan peluh keringat yang sudah menetes sedari tadi serta suara parau yang terasa memekik tenggorokan dengan kedua tangan yang diikat di kursi menggunakan tali gorden. entah sejak kapan wanita tersebut sudah mendekam di sudut kamar itu dan berteriak meminta tolong namun yang pasti kini belum ada satu pun yang menyadari keadaan nya tersebut.
"DIAMMM!!"
Brakk..!
Satu buah lampu tidur dilempar dan pecah berserakan di lantai, di iringi suara erangan dari seorang lelaki yang terpaksa bangun dari mimpi nya kini mulai turun dari kasur, melangkahkan kakinya dan menggapai sebuah lemari kecil di sisi samping tempat tidur nya kemudian membukanya dengan sekali tarikan, dengan tergesa ia mengacak acak semua barang yang berada di dalam itu yang kemudian berhasil menemukan satu buah benda tajam berjenis pisau kecil.
Melihat hal itu membuat wanita yang berada di sudut ruangan memberontak kan diri seraya tak henti menangis kala satu pasang kaki mulai berjalan ke arah nya
"Tolong, jangan.." rintih nya meminta belah kasihan
Namun tak dapat menghentikan lelaki tersebut, yang kini sudah mencekam pipi nya dengan sangat kuat hingga buku jari nya memutih. Mengangkat satu tangan sebelah kiri tempat nya memegang pisau dengan gerakan pelan namun pasti ia mengarahkan pisau tersebut ke leher wanita yang ada di hadapan nya.
Tepat satu dorongan lagi pisau tersebut akan berhasil menancap di leher wanita itu,namun satu buah tangan berhasil menghentikan lelaki itu dengan menarik nya, membuat sang empu memberontak namun sebelum emosinya kian kalut dengan gerakan cepat dokter laki-laki itu menancapkan satu suntikan yang ajaibnya langsung membuat lelaki tersebut jatuh pingsan
Semua yang ada di ruang kamar itu menarik nafas lega
"Saya ingin berhenti dari pekerjaan ini bu...hiks" Isak nya di dalam pelukan wanita tua berumur kurang lebih setengah abad itu
ini adalah perawat ke tujuh yang mengadukan pengunduran diri pada satu pekan terakhir ini, padahal ia baru diterima dan baru mulai melakukan pekerjaan pertamanya pada sore hari kemarin.